Minuman Manis Dapat Memengaruhi Tingkat Kolesterol dan Kesehatan Jantung

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 04 Mar 2020, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini penelitian menemukan minuman-minuman manis yang dapat meningkatkan resiko kolesterol tinggi. Penelitian baru menemukan bahwa orang dewasa yang minum setidaknya satu minuman manis, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak meminumnya. Mereka yang mengonsumsi minuman manis memiliki resko lebih besar untuk mengalami dislipidemia atau kadar lemak tidak sehat yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Berikut ini beberapa alasan mengapa minuman manis dapat memengaruhi tingkat kolesterol dan kesehatan jantung.

Kadar Kolesterol Tinggi adalah Faktor Resiko

Terlalu banyak kolesterol menempatakanmu pada resiko penyakit jantung dan stroke. Dua jenis penyakit yang menjadi penyebab utama kematian. Studi baru-baru ini mengatakan bahwa konsumsi minuman manis yang lebih tinggi dikaitkan dengan resiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar.

Minuman Manis Memperburuk Kadar Kolesterol dari Waktu ke Waktu

Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa paruh baya dan lebih tua yang mengonsumsi minuman manis setiap hari memiliki resiko besar untuk mengembangkan kadar kolesterol dan trigliserida yang abnormal dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi minuman tersebut. Seseorang yang mengonsumsi minuman manis memilki peluang 98% lebih tinggi trigliserida tinggi.

Gula Berlebih Berbahaya Bagi Kesehatan

Temuan ini menunjukkan bahwa asupan minuman manis dikaitkan dengan kolesterol HDL dan kadar trigliserida yang memburuk dari waktu ke waktu pada seseorang sering mengonsumsi gula, dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi minuman manis

2 dari 2 halaman

Memengaruhi Kolesterol HDL dan LDL

Ilustrasi/copyrightshutterstock/ORANGY

Kolesterol terdiri dari dua jenis yaitu Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL). HDL dianggap kolesterol baik, karena dapat membantu meninghilangkan kolesterol LDL , jenis kolesterol yang dapat menumpuk di arteri yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. HDL erat kaitannya dengan olahraga dan kebugaran. Secara alami untuk meningkatkan HDL yaitu dengan melakukan olahraga secara teratur dan untuk senantiasa menjaga gaya hidup. Memiliki LDL yang lebih tinggi dan HDL yang lebih rendah dalam darah seseorang dapat berarti memiliki resiko mengalami aterosklerosis yaitu penebalan dan pengerasan pembuluh darah yang tersumbat oelh terlalu banyak plak. Pasokan darah yang butuk menuju jantung dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. HDL juga mengubah komposisi kimia LDL, mencegahnya terjadi teroksidasi, yang membantu mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan pada arteri.

Faktor Gaya Hidup

Peterman menemukan bahwa, mengurangi kolesterol secara umum memiliki banyak manfaat dan mengendalikan berat badan serta melakukan olahraga yang cukup adalah dua cara penting untuk dilakukan. Pola makan seperti diet mediterania dapat memberi manfaat luar biasa. Namun gula masih merupakan faktor yang signifikan.

Penelitian baru menemukan bahwa minuman yang mengandung gula tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol, tetapi juga mengurangi jumlah kolesterol HDL dalam tubuh kita. Ini dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.

#Changemaker