Mengenali Ciri-Ciri dari Kanker Kulit dan Pahami Waktu Terbaik untuk Mencari Bantuan

Annissa Wulan diperbarui 03 Mar 2020, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel kulit abnormal yang tidak terkendali dan ini terjadi ketika ada kerusakan DNA yang tidak diperbaiki pada sel-sel kulit, sehingga memicu mutasi atau cacat genetik. Inilah yang kemudian menyebabkan sel-sel berkembang biak dengan cepat dan membentuk tumor ganas.

Kerusakan ini sering disebabkan oleh radiasi ultraviolet dari matahari. Kanker kulit dibagi menjadi tiga jenis yang paling umum, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling umum. Kanker ini terbentuk di dalam sel-sel basal kulit, yang melapisi bagian terdalam epidermis, seperti dilansir dari nypost.com, Selasa (3/3/2020).

Terkadang jenis kanker kulit yang satu ini terlihat seperti luka terbuka, bercak merah, benjolan mengkilap, atau bekas luka. Hampir semua kanker kulit karsinoma sel basal terjadi pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari secara berlebihan, seperti wajah, telinga, leher, kulit kepala, bahu, dan punggung.

 

 

2 dari 3 halaman

Jenis kanker kulit

Ilustrasi makeup/copyright shutterstock

Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker kulit yang paling umum selanjutnya dan terbentuk pada sel skuamosa epidermis. Karsinoma sel skuamosa paling banyak disebabkan oleh paparan UV kumulatif selama hidup dan biasanya ditemukan di daerah yang sering terpapar sinar matahari, seperti tepi telinga, bibir bawah, wajah, kulit kepala botak, leher, tangan, lengan, dan kaki.

Kanker yang satu ini seringkali terlihat seperti bercak merah bersisik, luka terbuka, atau kutil. Sebagian besar kasus kanker karsinoma sel skuamosa dapat dengan mudah diobati, namun jika dibiarkan tumbuh, kanker ini dapat meninggalkan bekas, bahkan mematikan.

Sedangkan melanoma adalah jenis kanker yang paling berbahaya. Melanoma berkembang dari melanosit, sel- sel kulit yang menghasilkan pigmen melanin, yang memberi warna pada kulit.

Kanker ini seringkali dipicu oleh paparan UV yang intens dan intermiten. Melanoma adalah jenis kanker yang muncul seperti tahi lalat.

Ada lagi jenis kanker Merkel Cell Carcinoma yang lebih jarang, namun bisa sangat agresif dan memiliki peluang tinggi untuk menyebar dan berulang. Merkel Cell Carcinoma biasanya muncul tanpa rasa nyeri pada area yang sering terpapar sinar matahari, seperti kepala, leher, dan kelopak mata.

3 dari 3 halaman

Orang yang paling rentan terkena kanker kulit

Ilustrasi kecantikan. Sumber foto: pexels.com/Shiny Diamond.

Orang yang paling berisiko terkena kanker kulit adalah yang paling sering melakukan tanning atau menggunakan produk tanning sendiri di rumah. Selain itu, orang-orang dengan warna kulit yang lebih putih juga rentan terhadap kerusakan kulit akibat radiasi UV dan kanker kulit.

Semakin dini kanker kulit didiagnosis, semakin mudah untuk diobati. Namun, jika kanker kulit tidak diobati, sel- sel kankernya dapat menyebar, tumbuh jauh ke dalam kulit, dan cenderung mudah terulang lagi di masa mendatang.

Pencegahan adalah kunci untuk terhindar dari kanker kulit. Jika kamu berada di luar ruangan, gunakan pakaian, topi, kacamata, dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.

Deteksi dini juga sangat penting untuk dilakukan karena kanker kulit yang ditemukan dan dihilangkan lebih awal dapat diobati. Para ahli menyarankan untuk memeriksakan kulit dari kepala hingga kaki sebulan sekali secara rutin.

Periksakan segera ketika kamu melihat sesuatu yang baru pada kulit, atau perubahan yang tidak biasa. Selamat mencoba!

#ChangeMakera