Takut Mati Gaya, Ernest Prakasa Putuskan Tetap Syuting Tahun 2020

Ruben SilitongaSutikno diperbarui 28 Feb 2020, 06:53 WIB
Kabar itu disampaikan oleh pria yang telah memborong beberapa penghargaan dari ajang penghargaan perfilman baik sebagai pemain, penulis skenario atau sutradara. Kini, ia persiapan menggarap film yang keenam. (Instagram/ernestprakasa)
Sebelumnya, ayah dua orang anak itu pernah ingin rehat sementara setelah menyelesaikan lima film dalam lima tahun. Tidak ingin bengong dan mati gaya hingga menyesal, akhirnya ia kembali menjalani rutinitasnya. (Instagram/ernestprakasa)
"Gw sempet bilang kalo setelah ngerjain 5 film dalam 5 tahun, di 2020 gw pengen break dulu. Tapi setelah berpikir panjang, gw memutuskan untuk tetap shooting. Alasannya? Karna gw takut bengong, mati gaya, geregetan sendiri, trus nyesel." tulis ernestprakasa. (Instagram/ernestprakasa)
Pria yang mengawali kariernya didunia entertainment sebagai komika itu mengawali karier di belakang layar dalam film Ngenest tahun 2015 silam. Dalam film tersebut, ia sebagai penulis dan sutradara. Debut perdananya mendapat sambutan baik dari pecinta film yang meraih angka 785,786 penonton.
Sukses masuk box office keenam dalam film perdana, ia kembali membuat film Cek Toko Sebelah. Film yang dirilis tahun 2016 itu mendapat sambutan luar biasa yang mencapai angka 2,6 juta lebih penonton. (Instagram/ernestprakasa)
Sukses dua film sebelumnya, tahun 2017 kembali merilis film Susah Sinyal. Dilanjutkan tahun berikutnya Milly & Memet (2018) dan Imperfect (2019). Film terakhir ini menjadi karya personalnya bersama sang istri. Beberapa kali ia kolaborasi dengan sang istri di belakang layar. (Instagram/ernestprakasa)
"Sebuah karya yang amat personal bagi kami sebagai suami-istri, sekaligus proses pendewasaan yang menguji bahtera rumah tangga. Syukurlah hasilnya sepadan dengan segala jerih payahnya." tulis Ernest Prakasa. (Instagram/ernestprakasa)