Cara Mendidik Anak Kembar, Simak 4 Tipsnya

Endah Wijayanti diperbarui 09 Sep 2024, 09:44 WIB

Fimela.com, Jakarta Dianugerahi anak kembar memang memberi kebahagiaan tersendiri. Tanggung jawab kita sebagai orangtua pun semakin besar. Mendidik anak kembar pun butuh usaha yang tidak mudah.

Mengasuh anak kembar bisa sangat melelahkan baik secara fisik maupun mental. Meski anak kembar tampak tak terpisahkan, tapi kita perlu memahami bahwa tiap anak itu berbeda. Melansir Parenting Tips for Raising Twins via brighthorizons.com, sama seperti saudara adik kakak lainnya, anak kembar punya temperamen, kebutuhan, keinginan, dan kemampuan berbeda. Anak kembar pun bisa tetap saling menyayangi meski kadang bertengkar.

Dalam mendidik anak kembar, kemungkinan besar kita akan membutuhkan bantuan dari orangtua yang punya anak kembar juga. Sehingga bisa saling berbagi pengalaman satu sama lain. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa dicoba dalam mendidik anak kembar seperti berikut ini.

1. Perlakukan Anak sebagai Individu yang Unik

Saat mengasuh anak kembar, kita mungkin cenderung menganggap mereka sebagai "satu unit". Padahal kenyataannya masing-masing dari mereka adalah individu yang memiliki keunikan masing-masing. Hargai perbedaan individu mereka. Bantu optimalkan kelebihan yang dimiliki tiap anak. Hargai mereka dengan nama mereka, bukan dengan status mereka sebagai anak kembar.

2. Luangkan Waktu untuk Masing-Masing Anak

Di sini kita bisa berbagi tugas dengan suami. Ada saatnya kita perlu meluangkan waktu untuk masing-masing anak. Anak kembar punya kecenderungan saling bergantung satu sama lain. Sesekali "memisahkan" mereka akan membantu mereka menemukan pribadinya sendiri. Pada saat tertentu, kita bisa mengajak salah satu dari mereka untuk pergi jalan-jalan sedangkan yang satunya diajak melakukan hal lain oleh sang ayah. Lalu, pada hari lain bisa bergantian lagi. Usahakan untuk bisa memberi waktu yang setara pada masing-masing anak agar tidak ada kecemburuan.

 

2 dari 2 halaman

3. Izinkan Anak Memiliki Barang atau Benda yang Berbeda

ilustrasi./Photo by Tanaphong Toochinda on Unsplash

Kepemilikan dapat membantu anak membangun identitasnya sendiri. Kita bisa mengizinkan anak memiliki barang, mainan, baju, atau sesuau yang berbeda untuk dimiliki sendiri. Bisa juga kita memberikan lemari sendiri untuk masing-masing anak agar bisa diisi dengan baju atau benda-benda yang disukainya.

4. Berhati-hatilah saat Membanding-bandingkan Anak

Perkembangan atau tumbuh kembang anak adalah sebuah perjalanan, bukan perlombaan. Orangtua kerap membandingkan perkembangan anak satu dengan lainnya. Bahkan mungkin secara tidak sadar kita akan membandingkan anak kita dalam berbagai hal. Sebisa mungkin hindari membanding-bandingkan anak. Perbandingan yang terlalu menyudutkan hanya akan membuat anak merasa kurang percaya diri dan merasa tidak dicintai.

Yang tak kalah penting adalah nikmati setiap momen kebersamaan dengan anak kembar. Ada banyak hal dan aktivitas yang bisa dilakukan bersama-sama dengan bahagia. Syukuri setiap momen kebersamaan yang dimiliki bersama.

#ChangeMaker