6 Pemicu Konflik yang Sering Terjadi dalam Pernikahan

Endah Wijayanti diperbarui 22 Feb 2020, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan merupakan fase baru dalam hidup seseorang. Tentu saja dalam fase ini akan ada masalah-masalah baru yang datang. Berbagai hal bisa menciptakan konflik baru yang harus dihadapi bersama.

Melansir Common Marriage Problems and Solutions via verywellmind.com, ada enam masalah paling umum yang dapat memicu konflik dalam pernikahan. Bagi yang akan menikah, pahami hal-hal ini bisa melakukan antisipasi dan mempersiapkan mental lebih matang. Sementara bagi yang sudah lama menikah, perlu berpikiran lebih terbuka agar bisa mengatasi masalahnya bila sewaktu-waktu muncul.

1. Masalah Uang

Stres karena urusan uang bisa memicu lebih banyak stres dan konflik lainnya. Ketika masalah uang memicu pertengkaran dalam pernikahan, urusannya bisa merambah ke hal-hal lain seperti stres pribadi, perbedaan kebutuhan, dan gaya hidup. Maka dari itu, penting untuk mau terbuka dan jujur sedari awal tentang urusan uang supaya bisa membuat kompromi yang tepat dalam mengatur keuangan.

2. Masalah Anak

Menjadi orangtua maka ada tanggung jawab baru untuk mendidik dan membesarkan anak. Tanggung jawab baru ini bisa menciptakan stres baru. Berbagi peran, memilih metode pendidikan yang tepat, hingga meluangkan waktu yang berkualitas dengan anak perlu dibicarakan bersama dengan komitmen serta kompromi bersama.

3. Stres Harian

Saat salah satu pasangan mengalami stres karena urusan kantor, ketika pulang ia bisa gampang marah dan sangat sensitif. Memahami karakter dengan baik satu sama lain sangatlah penting dan menjadi kunci penting untuk bisa membangun kompromi bersama. Sedari awal perlu saling terbuka untuk mau mencurahkan perasaan dengan cara yang tepat setiap kali mengalami hari yang berat.

2 dari 2 halaman

4. Jadwal yang Sibuk

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/laura marques

Jadwal yang sibuk bisa memicu masalah dalam pernikahan. Misalnya, karena terlalu sibuk mengurusi pekerjaan, tak ada waktu untuk berduaan. Berbagi peran dan tanggung jawab bisa cukup sulit dilakukan jika tak ada kompromi. Selama bisa saling memahami dan terbuka soal kesibukan masing-masing, maka segalanya bisa diatur dengan lebih mudah.

5. Komunikasi yang Negatif

Konflik besar dalam pernikahan dapat terjadi karena dipicu komunikasi yang buruk. Tidak ada yang mau jadi pendengar yang baik, selalu ingin menang sendiri, selalu menyalahkan orang lain, dan bentuk komunikasi yang tidak sehat bisa menyebabkan konflik besar dalam sebuah pernikahan.

6. Kebiasaan Buruk

Mengubah sebuah kebiasaan kadang tidak mudah. Kita dan pasangan adalah dua individu yang berbeda. Punya kebiasaan-kebiasaan harian yang mendarah daging sejak lama. Jika tidak dibicarakan sejak awal soal kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki, maka masalah baru bisa muncul dalam pernikahan.

Sebagai pasangan, penting untuk bisa "bekerja sebagai satu tim" dalam mengatasi masalah pernikahan. Semoga apa pun masalah yang muncul dalam pernikahan, bisa selalu diatasi dengan baik, ya.

#ChangeMaker