Koleksi Sepatu Puma yang Futuristik dan Retro Dinamis Diperagakan oleh Model Virtual

Vinsensia Dianawanti diperbarui 25 Feb 2020, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya menjadi aktivitas olahraga, lari bahkan bisa menjadi inspirasi outfitmu. Banyak merek dan fashion enthusiast yang menjadikan aktivitas dan outfit yang digunakan lari sebagai inspirasi fashion. Tak terkecuali Puma.

Terinspirasi dari sepatu lari, Puma menghadirkan koleksi Fast Rider di 2020. Hadir dalam dua varian, Puma menggabungkan desain futuristik dan retro dinamis dalam koleksi Future Rider dan Style Rider.

Memadukan kombinasi warna yang mencolok dan nostalgik menjadikan koleksi sepatu ini memiliki gaya street yang kasual.

Future Rider sendiri menampilkan sepatu dengan midsole putih dan formstrip putih yang dilengkapi dengan suede berwarna hitam. Berpadu dengan warna biru cerah dengan merah dan neon hijau, pink, oranye, dan ungu menampilkan nuansa 80an yang menonjol.

Future Rider juga mereferensikan masa lalu dengan sol luar bergelombang yang terinspirasi dari stud kerucut Federbein dari rancangan Fast Rider. Dengan tambahan penstabil TPU pada tumit, membuatnya mampu memberikan keseimbangan tambahan.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Hadir seorang model virtual untuk bermain bersama

Untuk pertama kalinya, Puma menghadirkan seorang model virtual untuk memeragakan koleksi sepatu yang futuristik dan retro (Foto: Puma)

Sementara pada Style Rider terlihat lebih mencolok dengan lapisan atas nilon dan lapisan suede berwarna cerah dan hitam. Sepatu itu menampilkan midsole mencolok dalam warna merah dan putih cerah.

Ditambah dengan Riderfoam yang mampu menyerap goncangan untuk rebound yang lebih tinggi. Outsole bergelombang yang dimilikinya terinspirasi dari gaya retro dan formstrip putih.

Yang unik, Puma Rider di Asia Tenggara diperkenalkan oleh model virtual bernama maya. Menjadi simbol kebanggaan Asia Tenggara, Maya akan tampil dalam kampanye yang baru dan segar untuk mengambil identitas sebagai pemain di dalam permainan.

Bersama Tosh Zhang dari Singapura, Adipati Dolken dari Indonesia, dan Ismail Izzani dari Malaysia, Maya akan memasuki dunia virtual yang terinspirasi dari masa depan dan masa lalu. Tosh, Adipati, dan Ismail akan melompat bersama Maya dalam lanskap sibernetik untuk melewati berbagai rintangan dan membuka jalur menuju masa depan.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker