Fimela.com, Jakarta Makanan berat rendah kalori memiliki manfaat penting dalam menjaga berat badan dan kesehatan. Konsumsi makanan berat rendah kalori dapat membantu mengontrol asupan energi, yang kemudian dapat mendukung penurunan berat badan. Selain itu, makanan berat rendah kalori seringkali kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ikan laut seperti ikan tuna, tahu, sayuran, buah-buahan, oatmeal, yoghurt Yunani, buncis, kacang tanah, dan rumput laut merupakan makanan berat rendah kalori yang mengandung nutrisi penting. Dengan memasukkan makanan berat rendah kalori ke dalam pola makan sehari-hari, seseorang dapat menjaga berat badan ideal sambil tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
What's On Fimela
powered by
Makanan Berat Rendah Kalori untuk Menjaga Berat Badan
Ikan
Ikan, seperti ikan tuna, adalah makanan berat rendah kalori yang baik untuk dikonsumsi. Ikan tuna memiliki kandungan kalori yang rendah, sekitar 108 kalori per 100 gram, dengan kandungan protein sebesar 23 gram. Ikan tuna merupakan sumber protein yang baik. Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut.
Ikan tuna kaya akan asam lemak omega-3, terutama asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA). Asam lemak omega-3 memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi otak. Konsumsi ikan tuna yang kaya akan asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak sehat.
Ikan tuna mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, selenium, fosfor, dan potassium. Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf yang sehat, sementara selenium berperan sebagai antioksidan dan fosfor serta potassium penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.
Asam lemak omega-3 dalam ikan tuna memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi otak yang sehat. Konsumsi ikan tuna secara teratur dapat membantu meningkatkan konsentrasi, memori, dan kognisi. Ikan tuna juga mengandung antioksidan seperti vitamin E dan selenium, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Asam lemak omega-3 dalam ikan tuna penting untuk perkembangan otak dan penglihatan pada anak-anak. Konsumsi ikan tuna secara teratur dapat membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak-anak.
Selain itu, ikan kod juga termasuk dalam makanan berat rendah kalori. Ikan kod memiliki kandungan kalori yang rendah, sekitar 70-90 kalori per 85 gram, dengan kandungan protein sekitar 15 gram. Ikan kod adalah sumber protein yang baik. Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta berperan dalam fungsi enzim dan hormon.
Ikan kod kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic). Asam lemak omega-3 memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi otak, dan mendukung perkembangan otak pada anak-anak.
Ikan kod mengandung beberapa vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12, selenium, fosfor, dan potassium. Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf yang sehat, sedangkan selenium berperan sebagai antioksidan dan fosfor serta potassium penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.
Konsumsi ikan kod yang kaya akan asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga kesehatan jantung, seperti menurunkan risiko penyakit jantung koroner, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan profil lipid yang sehat. Asam lemak omega-3 dalam ikan kod memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi otak yang sehat, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak.
Ikan kod juga mengandung antioksidan seperti vitamin E, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Mengonsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan yang sehat dapat memberikan nutrisi penting seperti protein dan asam lemak omega-3, sambil tetap menjaga asupan kalori yang rendah.
Tahu
Tahu adalah sumber protein nabati yang rendah kalori. Selain itu, makanan berat rendah kalori ini juga mengandung air dan mineral, sehingga cocok untuk mengendalikan berat badan. Tahu merupakan sumber protein nabati yang baik. Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta berperan dalam fungsi enzim dan hormon.
Tahu mengandung fitoestrogen, terutama isoflavon. Fitoestrogen dapat memberikan manfaat seperti mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi gejala menopause, dan melindungi kesehatan tulang. Tahu juga mengandung serat, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengatur gula darah, dan menjaga perasaan kenyang lebih lama.
Tahu mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, selenium, dan mangan. Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi, sedangkan magnesium, selenium, dan mangan berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh dan metabolisme. Tahu dapat menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani atau mencoba pola makan vegetarian atau vegan.
Sayuran
Sayuran rendah kalori seperti brokoli, bayam, kubis, dan selada merupakan pilihan yang baik untuk menjaga berat badan. Sayuran kaya serat yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Sayuran-sayuran ini memiliki kandungan kalori yang rendah namun kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Misalnya, dalam takaran satu cangkir atau sekitar 30 gram, bayam hanya mengandung 7 kalori, sementara satu cangkir kale mentah hanya mengandung 33 kalori. Selain itu, sayuran rendah kalori juga cenderung mengandung kadar air yang tinggi sehingga lebih mengenyangkan. Dengan mengasup serat yang cukup, rasa kenyang bisa bertahan lebih lama.
Sayuran rendah kalori juga dapat menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani atau mencoba pola makan vegetarian atau vegan. Jadi, memasukkan sayuran rendah kalori ke dalam pola makan sehari-hari dapat membantu menjaga berat badan sambil tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Sayuran rendah kalori dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Konsumsi sayuran rendah kalori membantu dalam mencapai asupan nutrisi yang seimbang sambil menjaga asupan kalori yang rendah.
Makanan Berat Rendah Kalori untuk Menjaga Berat Badan
Buah-buahan
Buah-buahan seperti semangka, pepaya, dan beri memiliki kandungan kalori yang rendah. Selain itu, makanan berat rendah kalori ini juga mengandung serat dan nutrisi penting untuk kesehatan. Ada beberapa buah rendah kalori yang cocok untuk dikonsumsi dalam program diet atau sebagai bagian dari pola makan sehat.
Misalnya, apel adalah buah rendah kalori yang kaya serat, dengan 116 kalori dan 5,4 gram serat per buah besar (223 gram). Apel juga kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, ada jeruk segar. Buah ini menyediakan kombinasi unik antara rasa manis dan asam. Kaya akan vitamin C, jeruk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Ada pula melon. Buah ini tinggi air. Hal ini membuatnya menjadi pilihan hidrasi yang sehat dan menyegarkan. Kandungan air yang tinggi dalam melon membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, sementara rendahnya kalori membuatnya cocok untuk mereka yang memperhatikan asupan energi. Lalu, ada alpukat memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi lemak yang terkandung adalah lemak sehat. Selain itu, alpukat rendah kalori dan kaya akan nutrisi penting.
Buah-buahan rendah kalori cocok untuk menjaga berat badan tetap stabil. Selain rendah kalori, buah-buahan ini juga rendah gula dan tinggi serat, sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan di kala diet. Buah-buahan rendah kalori kaya akan vitamin, serat, dan nutrisi lain yang mendukung pola makan sehat. Meskipun rendah kalori, buah-buahan ini tetap memberikan nutrisi penting bagi tubuh.
Sifat rendah kalori buah-buahan tidak hanya baik untuk pencinta diet, tetapi juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung, mengontrol berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Buah-buahan rendah kalori juga dapat membantu dalam menjaga perasaan kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk mereka yang ingin mengurangi berat badan.
Buah-buahan rendah kalori dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Konsumsi buah-buahan rendah kalori membantu dalam mencapai asupan nutrisi yang seimbang sambil menjaga asupan kalori yang rendah.
Oatmeal
Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang rendah kalori dan tinggi serat. Makanan berat rendah kalori ini juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Oatmeal adalah makanan yang terbuat dari oat (Avena sativa) dan merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Oatmeal dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan membantu mengontrol gula darah, terutama bagi penderita diabetes. Konsumsi oatmeal terbukti efektif menurunkan glukosa dalam darah. Oatmeal merupakan pilihan sarapan sehat populer. Selain dijadikan menu sarapan, oatmeal juga sering diolah menjadi puding atau dicampur dengan yogurt untuk makan malam yang enak dan sehat.
Kandungan serat di dalam oatmeal dapat membantu melancarkan sistem pencernaan serta melunakkan feses agar mudah dikeluarkan melalui anus. Oatmeal juga dapat membantu mencegah sembelit. Oatmeal tinggi serat dan mengandung banyak nutrisi penting, mulai dari karbohidrat, protein, air, lemak total, kalium, magnesium, hingga natrium.
Oatmeal mengandung komponen antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Kandungan serat, mineral, dan antioksidan yang tinggi dalam oatmeal juga dapat mencegah penyakit kanker usus, obesitas, kolesterol, jantung koroner, kanker payudara, dan kanker prostat
Yoghurt Yunani
Yoghurt Yunani rendah kalori dan tinggi protein. Makanan berat rendah kalori ini dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. Yogurt Yunani adalah jenis yogurt yang memiliki beberapa perbedaan dengan yogurt biasa. Yogurt Yunani memiliki konsistensi yang lebih tebal dan krimi dibandingkan dengan yogurt biasa. Perbedaan ini disebabkan oleh proses penghilangan whey (cairan) dalam yogurt Yunani, yang menghasilkan tekstur yang lebih kental dan krimi.
Yogurt Yunani memiliki rasa yang lebih kaya dan krimi dibandingkan dengan yogurt biasa. Karena whey-nya telah dihilangkan, yogurt Yunani memiliki rasa yang lebih pekat dan konsentrat. Yogurt Yunani memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan yogurt biasa. Karena whey-nya telah dihilangkan, yogurt Yunani mengandung lebih banyak protein per porsi.
Yogurt Yunani umumnya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan yogurt biasa. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi asupan lemak dalam diet mereka. Karena kandungan protein yang tinggi, yogurt Yunani dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan yogurt biasa. Hal ini dapat membantu dalam menjaga kontrol nafsu makan dan membantu dalam program penurunan berat badan.
Seperti yogurt biasa, yogurt Yunani juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Probiotik adalah mikroorganisme baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan. Selain itu, Yogurt Yunani juga merupakan sumber kalsium yang baik, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Yogurt Yunani dapat dikonsumsi secara langsung, digunakan sebagai bahan dalam smoothie, atau ditambahkan ke hidangan lain sebagai bahan tambahan yang sehat. Namun, penting untuk memperhatikan label produk dan memilih yogurt Yunani yang tidak mengandung tambahan gula atau bahan pengawet yang berlebihan.
Buncis
Buncis adalah makanan berat rendah kalori yang kaya serat. Buncis dapat dimasak menjadi sayuran lezat dan cocok untuk menu makanan diet. Buncis, juga dikenal dengan nama bean dalam bahasa Inggris, adalah sejenis polong-polongan yang dapat dimakan dari berbagai kultivar Phaseolus vulgaris.
Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran. Buncis kaya akan kandungan protein, vitamin, serat, zat besi, vitamin K, vitamin C, vitamin A, vitamin B, serta mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, dan zinc.
Buncis dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah, sehingga sangat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Buncis mengandung vitamin K yang membantu memperkuat tulang. Satu cangkir buncis dapat memenuhi sekitar 20% kebutuhan harian akan vitamin K.
Buncis adalah salah satu sayuran yang kaya akan zat besi. Konsumsi buncis dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi tubuh, yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Buncis mengandung serat, protein, serta sejumlah vitamin dan mineral penting yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Manfaat lainnya dari buncis adalah menjaga kesehatan janin dan membantu mencegah cacat lahir. Buncis juga baik untuk menu diet, terutama bagi penderita diabetes, karena tidak mengandung lemak, tinggi serat, dan memiliki indeks glikemik yang rendah.
Kacang tanah
Makanan berat rendah kalori lainnya adalah kacang tanah. Adapun kacang tanah merupakan sumber protein, lemak sehat, dan serat yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Kacang tanah juga memiliki kandungan karbohidrat yang rendah sehingga dapat dijadikan camilan sehat tanpa khawatir naik berat badan.
Kacang tanah juga memberikan manfaat bagi kesehatan jantung karena kandungan lemak tak jenuhnya lebih tinggi dibandingkan lemak jenuh. Lemak tak jenuh adalah lemak sehat yang dapat menurunkan kolesterol serta mencegah penyakit jantung. Selain itu, kacang tanah juga kaya akan vitamin B3, magnesium, dan tembaga yang diperlukan untuk memelihara kesehatan jantung.
Kombinasi vitamin, mineral, dan lemak sehat ini dapat membuat jantung lebih kuat dan sehat. Menurut American College of Cardiology, orang yang mengonsumsi kacang tanah setidaknya 2 kali dalam seminggu mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebesar 13 persen.
Selain itu, kacang tanah juga mengandung protein yang tinggi, sehingga dapat menjadi sumber protein nabati yang baik. Kacang tanah juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan otak dan sistem saraf karena kandungan asam lemak dan seratnya. Namun, perlu diingat bahwa kacang tanah juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu.