Obat Biosimilar Trastuzumab Pertama di Indonesia untuk Kanker Payudara

Fimela Editor diperbarui 20 Feb 2020, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Penyakit kronis kanker payudara adalah tipe kanker yang paling umum didiagnosis pada perempuan di seluruh dunia. Kanker payudara juga menjadi penyebab utama kematian perempuan karena kanker di seluruh dunia dan menjadi salah satu kekhawatiran utama. Tentunya, hal ini menjadi sebuah permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian ekstra agar penyakit ini dapat dicegah dan diatasi dengan sistem pengobatan yang mumpuni.

"Penyakit kanker payudara menempati 1.200 kasus per tahun di dunia. 60% kasus ini adalah kanker payudara stadium 3 dan 4. Hal ini tentu memberikan masalah bagi sebagian besar negara dalam menangani ledakan kasus kanker payudara," jelas Dr. Walta Gunawan, ST, SpB(K) Onk, ahli bedah onkologi dan Staf Divisi Bedah Onkologi RS Dharmais juga Ketua PERABOI Indonesia.

Oleh karena itu Mylan, perusahaan farmasi global yang bekomitmen untuk membuat standar baru di industri kesehatan bekerja sama dengan PT Indofarma meluncurkan obat biosimilar trastuzumab pertama di Indonesia bernama Hertraz®. Obat kanker payudara HER2-positive ini berbentuk serbuk yang cara pengaplikasiannya dicairkan dengan air infus.

Hertraz® yang akan tersedia dalam dosis 440mg ini diindikasikan untuk pengobatan kanker payudara stadium awal HER2-positive, kanker payudara metastase dengan HER2-positive, dan kanker lambung metastase (gastritis atau adenokarsinoma gastroesophageal junction). Obat ini telah mendapatkan izin edar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

"Kami membawa pengalaman global tentang biosimilar ke Indonesia dengan persetujuan regulasi untuk obat biosimilar trastuzumab di lebih dari 80 negara di dunia. Sebagai pemimpin global dalam pengembangan produk-produk yang mutakhir, termasuk obat-obatan biosimilar, Mylan bekerja sama dengan PT Indofarma dengan bangga mengumumkan bahwa transtuzumab kini dapat diakses oleh pasien-pasien di Indonesia," jelas Dr. Harish TVN, Associate Vice President Mylan South-East Asia dan Head of Commercial Operations in Indonesia.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Harga terjangkau

Ilustrasi kanker payudara /Copyright unsplash.com/@anthonytran (Photo by Olga Kononenko on Unsplash)

Mylan dan PT Indofarma memiliki komitmen bersama untuk memberikan obat-obatan terjangkau dan berkualitas tinggi ke pasar Indonesia, terutama di area yang tidak terjangkau.

"Indonesia memerlukan terapi biologis yang canggih dan terjangkau. Kemitraan antara Indofarma dan Mylan memberikan berbagai solusi untuk terapi biologis dalam memberikan kesempatan yang besar bagi pasien, meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem kesehatan, serta memajukan industri farmasi di Indonesia. Kami berharap terapi biologis yang kuat dan komprehensif di masa depan akan menjadi kenyataan," jelas Mr. Arief Pramuhanto, Presiden Direktur PT Indofarma.

Dengan membawa pengobatan ini ke Indonesia, Mylan dan PT Indofarma berharap dapat menghapus pembatas akses dengan menyajikan pilihan pengobatan yang tepat waktu dengan harga terjangkau kepada pasian kankee payudara HER2-positive dan metastase gastritis.

Penulis: Rafinda

#changemaker

Bersama dengan Indofarma, Mylan luncurkan Hertraz®, obat biosimilar kanker payudara HER2-positive.