Fimela.com, Jakarta Tubuh membutuhkan beberapa macam jenis asupan makanan setiap hari, Dari mulai protein, karbohidrat, serat hingga mineral. Namun apabila beberapa jenis asupan tersebut dikonsumsi secara berlebihan dan terlalu banyak, tanpa disadari hal ini dapat memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh.
Melansir dari realsimple.com, berikut adalah beberapa jenis asupan makanan yang harus diperhatikan prosinya menurut para pakar kesehatan, agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Sirup jagung tinggi fruktosa dan bentuk lain dari gula tambahan
Menurut pakar nutrisi, Frances Largeman-Roth, RDN, menambahkan gula dalam makanan seperti bar granola kemasan, sereal, hingga minuman kopi siap saji dapat meningkatkan peradangan kronis melalui pelepasan sitokin dan meningkatkan tekanan darah. Mengonsumsi sirup jagung tinggi fruktosa yang berlebihan dan bentuk gula lainnya juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, resistensi insulin, dan bahkan kanker.
Jangan mencampurkan makanan ini dengan makanan yang mengandung gula alami, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan susu.
"Mulailah dengan menggunakan sedikit pemanis dalam kopimu dan secara bertahap menguranginya menjadi nol," ujar Largeman-Roth.
Makanan yang mengandung lemak trans
Sementara sebagian besar merek telah menghilangkan lemak trans dari produk makanan mereka, makanan kemasan tertentu masih mengandungnya. "Misalnya, makanan beku dalam kemasan mengandung 2 gram lemak trans per porsi 2 sendok makan," jelas Largeman-Roth. Lemak trans telah ditemukan menyebabkan peradangan sistemik dalam tubuh dan dikaitkan dengan penyakit jantung koroner.
Daging merah
"Daging biasanya memiliki kadar asam arakidonat dan lemak jenuh tinggi yang berkontribusi munculnya berbagai masalah pada tubuh," ujar Dr. Andrew Abraham,MD, pendiri dan CEO Orgain.
Satu cara mudah dan menyeluruh untuk mengatasi peradangan adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati. Protein nabati biasanya memiliki jumlah lemak yang jauh lebih rendah, terutama lemak jenuh.
“Pola makan nabati yang juga mencakup banyak sayuran hijau memiliki efek anti-inflamasi pada tubuh. Hal ini dapat meminimalkan risiko penyakit,” jelasnya.
Biji-Bijian Olahan
Perbedaan antara biji-bijian utuh dan biji-bijian olahan adalah biji-bijian utuh mengandung seluruh biji gandum sedangkan biji-bijian olahan tidak. Makanan seperti beras merah, bunga gandum utuh, oatmeal, dan tepung jagung semua termasuk biji-bijian utuh. Sebaliknya, biji-bijian olahan yang telah digiling menghilangkan serat yang kaya akan nutrisi. Biji-bijian olahan sangat mudah dimakan berlebihan.
Penulis: Rafinda