Fimela.com, Jakarta Bagi seorang perempuan, kecantikan kuku merupakan salah satu hal yang penting. Kebanyakan salon sudah menyediakan jasa perawatan kuku hingga menghias kuku atau nail art. Biasanya, kamu akan ditawarkan ingin menggunakan pewarna kuku gel atau akrilik. Apa sih perbedaan antara kuku gel dan kuku akrilik?
Robyn Schwartz, seorang teknisi kuku dan Pendidik Bersertifikat Akzentz, baru-baru ini menjelaskan, "Akrilik terbuat dari cairan dan bubuk, sedangkan gel adalah gel.” Adakah perbedaan lainnya?
Jika kamu pernah melakukan perawatan manicure kuku sebelumnya, kamu pasti tahu kalau cat kuku gel sangat mirip dengan cat kuku biasa. Untuk mengeringkannya, kuku gel membutuhkan sinar UV.
“Gel memiliki permukaan yang lebih keras dan tidak berpori, sehingga cenderung tidak akan mudah kotor,” jelas Alisha Rimando, wakil presiden eksekutif dan direktur kreatif Artistic Nail Design. Kelemahannya, kuku gel tidak dapat meresap dan kamu tidak bisa untuk menghapusnya sendiri. Selain itu, cat kuku gel juga akan mengeras dan cenderung mudah pecah atau memudar.
What's On Fimela
powered by
Kuku akrilik lebih tahan lama
Dilansir dari thelist.com, untuk kuku akrilik memang lebih mudah untuk dihapus tetapi jauh lebih susah dalam pengaplikasiannya. Zat kimia yang ada di dalamnya juga sangat kuat. Kuku akrilik pada dasarnya adalah ekstensi kuku buatan, yang ditempatkan di atas kuku alami kamu. Manicurist selebriti Michelle Saunders mengatakan, "Kuku akrilik terbuat dari campuran monomer cair dan bubuk polimer, sehingga menjadi keras dan diletakkan di atas ujung kuku plastik untuk membuatnya lebih panjang atau bentuk yang diinginkan.”
Secara umum, Kuku akrilik lebih tahan lama dan sedikit lebih murah daripada manicure atau pedicure gel. Walaupun fungsinya sama-sama untuk mempercantik tampilan kuku, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kamu dapat menentukan mana yang paling cocok dan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, kamu juga harus memilih salon yang memang ahli pada bidangnya agar mendapatkan hasil yang bagus dan optimal.
Penulis: Zhafira Majdina