Ini Alasan Tidak Seharusnya Makan Makanan yang Dibungkus Styrofoam

Febi Anindya Kirana diperbarui 13 Feb 2020, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak penjual makanan memilih membungkus makanan yang mereka jual dengan styrofoam, alasan utamanya mungkin karena harganya murah, apalagi styrofoam merupakan insulator yang sangat baik karena mampu menjaga makanan tetap panas atau hangat dalam jangka waktu lama.

Tapi sepertinya sudah banyak yang tahu bahwa menyimpan makanan, terutama dengan suhu panas, sebenarnya tidak baik dan sehat untuk kesehatan. Namun apa sih sebenarnya yang menjadikan styrofoam tak baik?

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Bahaya styrofoam untuk kesehatan

copyright by shutterstock

Dari sisi kesehatan, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mutagenesis menemukan bahwa styrofoam atau polystyrene bisa mengeluarkan komponen bernama styrene, yang jika masuk ke dalam tubuh bisa mengubah gen dan memicu kanker, baik pada manusia maupun hewan.

Dilihat dari sisi lingkungan, beberapa penelitian salah satunya yang diterbitkan dalam jurnal Marine Pollution Bulletine dan Current Environmental Health Reports menyatakan bahwa styrofoam menjadi sampah yang sulit diuraikan dan didaur ulang, bahkan merusak ekosistem kelautan karena hewan bisa salah mengira itu adalah makanan dan memakannya.

Jadi alangkah baiknya jika mulai sekarang menghindari makanan yang dikemas dengan styrofoam, sebaliknya gunakan kotak bekal makan yang aman dan pembungkus makanan yang lebih alami seperti kertas minyak, daun pisang atau lainnya.

#ChangeMaker with FIMELA