Fimela.com, Jakarta Sudah mengenali tanda-tanda anak yang berbakat? Mengasuh anak yang berbakat merupakan tanggung jawab yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Ketika kita sudah merasa menemukan bakat terbaik anak yang bisa diasah, tugas kita selanjutnya adalah membantu mengarahkannya dengan baik.
Ada sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengasuh anak yang berbakat. Semua anak sebenarnya berbakat dan bertalenta dalam suatu hal. Orangtua perlu lebih jeli untuk bisa mengenali bakat anak dan melakukan upaya terbaik memaksimalkan tumbuh kembangnya.
Tips Mengasuh Anak Berbakat
Marti Olsen Laney, Psy.D., dalam bukunya, The Introvert Advantage memiliki sejumlah usulan yang bisa dilakukan orangtua dalam mengasuh anak berbakat. Berikut uraiannya.
1. Perhatikan karakteristik anak dari sisi positif. Misalnya, ketekunan dan kekeraskepalaan dapat terlihat sebagai karakteristik yang sama.
2. Nilailah talenta atau minat tertentu anak dan cobalah untuk menyediakan kebutuhannya supaya anak bisa mengembankannya. Sebagai contoh, jika anak senang melukis, kita bisa memfasilitasinya dengan menyediakan cat warna-warni atau alat lukis.
3. Jadilah orangtua yang berwawasan. Jika memungkinkan, kita perlu memberi tahu guru anak kita tentang temperamen anak kita (misalnya apakah anak kita lebih condong ke introver atau ekstrover).
4. Mintalah bantuan. Bayi dan balita yang cerdas bisa membuat orangtua kelelahan. Jadi, sebaiknya minta bantuan pada teman atau keluarga dalam memberikan arahan dan pendidikan yang baik untuk anak.
5. Dengarkan anak dengan tetap respek padanya. Anak-anak berbakat mungkin akan mengajukan banyak pertanyaan dan mempertanyakan setiap fakta yang mereka temukan. Beri penjelasan yang baik pada anak supaya anak bisa merasa lebih percaya terhadap kita.
6. Ajari dan arahkan anak cara mengakses sumber-sumber untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang tidak mampu kita jawab. Memfasilitasi anak dengan berbagai buku bisa jadi salah satu cara efektif untuk mengarahkan anak mencari sumber terpercaya ketika mencari jawaban atas pertanyaan yang mereka punya.
7. Hargai keunikan anak (seperti pendapat, ide, dan aspirasi anak). Tak perlu memaksa anak menjadi sama seperti orang lain atau orang kebanyakan. Pastikan bahwa anak merasa dihargai di rumah.
Menjadi orangtua adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat. Kita pun perlu selalu membuka wawasan dan mencari berbagai informasi yang lebih luas dalam memberikan pengasuhan dan pendidikan terbaik untuk anak. Tak hanya mengandalkan informasi dari internet, kita pun bisa mengusahakan diri untuk bicara dengan orangtua lain yang memiliki anak berbakat.
#ChangeMaker