Fimela.com, Jakarta Untuk ke-sembilan kalinya pagelaran fashion dan budaya, Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 akan digelar pada tanggal 1-5 April 2020 di Jakarta Convention Center. Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali memilih Kalimantan sebagai sumber inspirasi persembahan ke mata dunia.
Ketua umum APPMI dan Presiden IFW, Poppy Dharsono menjelaskan “Tales of the Equator” – Treasure of the Magnificent Borneo menjadi tema pilihan APPMI untuk mengangkat budaya suku Dayak, Kutai dan Banjar yang dimiliki oleh Kalimantan.
"Tema ini merupakan komitmen nyata APPMI untuk mendukung kemajuan dan pengembangan promosi khasanah kekayaan budaya Indonesia. Kalimantan adalah wilayah yang budayanya sangat kaya, seolah tak pernah habis untuk dijadikan inspirasi industri fashion," ujar Poppy dalam konferensi pers Road to IFW 2020 di Plataran Hutan Kota, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Ia menjelaskan, ready to wear, conventional, kontemporer hingga modest fashion akan ditransformasikan oleh para desainer ke dalam karya-karya yang tetap mempertahankan budaya dan menyematkan sentuhan identitas modern. Menurut Poppy, jika hal ini disatukan maka karya-karya indah dan mengagumkan akan tercipta. Sehingga perlindungan budaya dan sejarah Indonesia bisa semakin meningkat dan berkembang.
What's On Fimela
powered by
Gerakan ramah lingkungan
Dalam mendukung gerakan sustainable fashion, APPMI bekerja sama dengan Indonesia Global Compact Network (IGCN) yang merupakan aliansi dari United Nations. Menurut Poppy, IFW dan IGCN juga akan mengampanyekan Gerakan ramah lingkungan yang kini juga menjadi salah satu komitmen industri fashion di tanah air.
Busana yang diperagakan nantinya akan berkonsep hijau (ramah lingkungan) dan minim limbah. Pasalnya, selama ini industri fashion disebut menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar (produksi dalam jumlah besar dan cepat).
Di tahun 2020, IFW akan dihadiri oleh sejumlah desainer mancanegara akan berpartisipasi dalam IFW 2020; seperti Bianca Lami (Italia), Tiziano Guardini (Italia), Jaroslaba Wurll (Slovakia), Chourouk Bennani (Tunisia), Hama Hinnawi (Jordan), Marcela Alvarez & Claudia Trujillo (Colombia), Cristina Chiriac (Romania), Mac Taug (Filipina), Reza Shah (Malaysia), Bernard Chandran (Malaysia), May Myat Waso (Myanmar), Yone Yone (Myanmar), Carlos Vigil (Peru), Dilnoza Erkinova (Uzbekistan), Gulruh Erkinova (Uzbekiztan) dan Maftuna Murodkobilova (Uzbekistan).
“Keikutsertaan para desainer asing ini diharapkan dapat memberi inspirasi baru bagi para desainer muda tanah air. Selain perancang busana, tamu internasional lainnya yang akan ikut berjalan sebagai model dalam upacara penutupan dari IFW 2020 adalah cucu dari Ferdinand de Lesseps, pembangun terusan Suez, yakni Alexandre de Lesseps,” tutup Poppy