Kenali Bahayanya Jika Saling Meminjam Beberapa Produk Kecantikan Berikut

Fimela Editor diperbarui 16 Feb 2020, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan pasti memiliki produk dan alat kecantikan. Tidak jarang, perempuan mengabaikan kebersihan alat kecantikannya. Menjaga kebersihan produk dan alat kecantikan sangatlah penting untuk kesehatan kulit dan tubuh. Agar alat dan produk kecantikan tetap aman, kamu harus membersihkannya secara rutin dan mengganti produk kecantikan yang sudah kedaluwarsa.

Tak hanya itu, ternyata ada cara lain untuk mengurangi penyebaran kuman dan bakteri pada alat kecantikan, yaitu dengan memastikan alat kecantikan tersebut hanya digunakan oleh kamu.

Dilansir dari relasimple.com, ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum kita meminjamkan atau meminjam produk kecantikan tertentu.

1. Gunting Kuku

Berbagi gunting kuku kepada orang lain dapat memungkinkan kamu terkena bakteri berbahaya dan spora jamur. Jika kamu meminjamkan gunting kuku kepada orang lain, kamu dapat membersihkannya dengan alkohol atau aseton dan beberapa sabun antibakteri sebelum dan sesudah teman kamu menggunakannya.

2. Pisau cukur

Berbagi kepala pisau cukur kepada orang lain adalah hal yang harus kamu hindari. Pisau cukur tidak hanya memotong rambut, tetapi mengambil sel-sel kulit dan juga bakteri. Tidak jarang banyak orang yang terluka saat mencukur. Hal itu membuat kepala pisau cukur terkena infeksi atau penyakit yang dibawa oleh darah. Disarankan untuk selalu rutin menggantinya.

3. Sabun Batang

Sabun batang adalah tempat yang mudah untuk menjebak bakteri yang ada di kamar mandi. Menaruh sabun batang di tempat yang basah atau lembap membuat bakteri semakin menempel pada sabun batang. Jadi, berbagi sabun batang kepada orang lain tidaklah higienis. Jika kamu ingin berbagi sabun batang kepada orang, sebaiknya gunakan sabun cair.

4. Sikat Gigi dan Pasta Gigi

Mulut kamu adalah rumah bagi ratusan spesies kuman. Tetapi tanpa kita sadari, pasta gigi juga bukan hal yang baik untuk saling berbagi dengan orang lain. Hal ini karena, kebanyakan orang saat menaruh pasta gigi pada sikat, akan memindahkan kuman yang ada pada sikat gigi. Maka dari itu, kamu harus rutin mengganti sikat gigi.

5. Handuk

Handuk bekas tidak boleh digunakan bersama, karena terdapat bakteri yang mudah berkembang biak. Mengeringkan handuk dengan baik setelah digunakan juga sangat penting. Kamu juga harus rutin mengganti handuk yang sudah digunakan. Jjika kamu ingin meminjamkan handuk kepada orang lain, berikanlah handuk yang masih baru dan bersih.

6. Stick atau Roll-On Deodoran

Deodoran yang berbentuk roll-on mungkin cukup kotor karena bakteri yang ditimbulkan oleh keringat. Jadi, menggunakan deodoran semprot antipersipant lebih baik untuk berbagi dalam keadaan darurat.

7. Maskara dan Riasan Mata

Mata lebih rentan terhadap infeksi bakteri ketimbang kulit. Tangkai pada sikat maskara biasanya terdapat banyak bakteri. Apalagi saat kamu sering memasukkan kembali sikat maskara yang sudah kamu pakai, itu berarti kuman ataupun bakteri dari luar masuk ke dalam botol maskara. Maka dari itu sebaiknya kamu tidak saling berbagi maskara kepada orang lain. Hal ini juga berlaku untuk eyeliner.

8. Kuas Makeup

Potensi kuman dan bakteri pada wajah seseorang dan kuas makeup mudah berpindah ke kulit orang lain, yang dapat menyebabkan jerawat. Maka dari itu, kamu harus rutin mencuci kuas makeup apalagi setelah kamu pinjamkan kepada orang lain.

9. Lipstik

Produk-produk yang bersentuhan dengan mulut mempermudah virus, bakteri, dan infeksi jamur berpindah. Berbagi produk bibir juga membuka jalan untuk penularan virus, seperti virus herpes, flu biasa ataupun penyakit lainnya.

 

2 dari 2 halaman

Produk Kecantikan dalam Kemasan

Makeup/ Unsplash Manu Camargo

Krim mata, lip gloss, concealer atau produk apa pun yang dikemas dalam bentuk jar sebaiknya tidak kamu bagikan kepada orang lain. Hal ini karena, harus memasukkan jari untuk mengambil produk tersebut. Jika produk tersebut kamu bagikan dengan orang lain, itu akan menambah bakteri ataupun kuman yang masuk ke dalam produk kecantikan tersebut.

 

Penulis: Zhafira Majdina