Fimela.com, Jakarta Proses melahirkan akan dialami oleh semua ibu hamil. Persalinan adalah hal yang dinanti-nanti untuk bertemu dan merawat si kecil. Sebagian besar Mom menginginkan buah hati dapat segera lahir melalui persalinan normal.
Namun tidak semua perempuan dapat melakukan persalinan normal. Ada beberapa faktor yang memengaruhi mengapa sebagian perempuan harus melakukan operasi caesar. Bisa saja ketika bayi tersebut sungsang yang akan menyulitkan si kecil untuk lahir normal, sehingga perlu dilakukan tindakan operasi.
Meskipun operasi caesar lebih cepat dan terkesan mudah, seringkali perempuan yang melahirkan caesar akan mengalami kesulitan untuk memberikan ASI Eksklusif untuk si kecil. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi ASI yang sulit keluar setelah operasi caesar.
Inisiasi Menyusui Dini
Inisiasi menyusui dini harusnya dilakukan saat setelah bayi dilahirkan, namun sayang ketika melakukan operasi caesar inisiasi menyusui dini tidak dapat dilakukan. Ketika si kecil melakukan inisiasi menyusui akan membantu untuk memroduksi banyak ASI. Mintalah saran kepada dokter untuk melakukan inisiasi setelah operasi caesar. Mungkin dokter akan memberikan solusinya.
Kontak Langsung dengan Si Kecil
Ketika ASI yang dihasilkan tidak lancar, mungkin akan membuat bingung sebagian besar orangtua. Salah satu cara untuk memperlancar produksi ASI yaitu melakukan kontak langsung dengan si kecil. Cobalah lebih sering melakukan kontak kulit dengan buah hati, karena sentuhan kulit bayi dapat merangsang oksitosin dan prolaktin terlibat dalam produksi ASI. Kemungkinan besar keluarnya ASI akan lebih lancar.
Memompa ASI
ASI sangatlah diperlukan untuk si kecil, karena dapat menunjang kesehatan dan tumbuh kembang si kecil. Jika Mom jarang memberikan ASI Eksklusif kepada si kecil, mungkin dapat menghambat pertumbuhan buah hati. Ada baiknya pompa ASI untuk si kecil. Seringnya ASI yang diperah, juga dapt membantu proses produksi ASI yang lebih banyak.
Jika ASI tidak lancar setelah melakukan operasi caesar, tidak ada salahnya untuk memijat payudara sesering mungkin. Lakukan ini saat sedang istirahat atau ketika si kecil sedang tertidur. Memijat payudara dapat membantu memperlancar peredaran darah dan produksi ASI. Saluran susu yang tersumbat juga menjadi faktor ASI sulit untuk keluar, sehingga perlu dilakukan pemijatan pada area payudara, supaya kelenjar susu yang menggumpal dapat terurai.
Rutin Menyusui
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa ketika si kecil sering menyusu, maka kemungkinan besar produksi ASI akan meningkat. Meskipun saat ini masih sedikit, biasakan si kecil untuk menyusu. Selain itu kontak kulit bayi denganmu dapat merangasang hormon yang menghasilkan ASI lebih banyak.
Meskipun ASI yang dihasilkan sedikit dan tidak lancar, ada baiknya untuk berusaha menyusui si kecil dengan ASI. Konsumsi makanan yang membantu proses produksi ASI. Jika perlu konsultasikan hal ini kepada dokter.
#Changemaker