4 Cara Menghadapi Beauty Shaming tanpa Menyakiti Diri Sendiri

Endah Wijayanti diperbarui 11 Feb 2020, 13:45 WIB

ringkasan

  • Izinkan Dirimu Merasakan Kesedihan yang Melanda
  • Lakukan Hal Baru untuk Meningkatkan Rasa Percaya Dirimu
  • Rawat Dirimu Sebaik Mungkin

Fimela.com, Jakarta "Duh, alismu kok nggak simetris sih." "Itu warna lipstik nggak cocok sama kamu. Kelihatan norak, deh." "Kulitmu itu kurang putih, makanya jangan sembarangan saat pilih warna bedak." "Itu blush on... maskara... foundation-mu... bedak... bla bla bla." Hm, kalau ngomongin beauty shaming tampaknya memang tak ada habisnya, ya.

Di antara kita pasti pernah berada di situasi yang tak menyenangkan saat "kecantikan" atau riasan wajah kita dihakimi oleh sembarang orang. Bukan memberi saran yang lebih baik, ada saja orang-orang yang menjatuhkan penampilan kita. Rasanya pasti benar-benar kesal. Namun, kita jangan sampai malah menyakiti diri sendiri saat menghadapi beauty shaming ini.

1. Izinkan Dirimu Merasakan Kesedihan yang Melanda

Kenali perasaanmu. Izinkan dirimu bersedih jika memang ada nyinyiran yang menyakiti hatimu. Silakan menangis bila itu bisa membuatmu lega. Silakan marah tapi sebisa mungkin jangan sampai melukai diri sendiri atau orang lain. Kita tak pernah bisa minta dilahirkan dengan warna kulit seperti apa, rambut seperti apa, dan paras seperti apa. Itu fakta yang perlu kita terima. Mau tak mau, kita perlu menyadari bahwa ada kondisi yang memang tak bisa kita kendalikan sendiri.

2. Lakukan Hal Baru untuk Meningkatkan Rasa Percaya Dirimu

Sudah selesai sedih dan menangisnya, kini coba lakukan satu hal baru untuk membuat suasana hatimu lebih baik. Coba lakukan hal baru untuk meningkatkan rasa percaya dirimu. Sesederhana memilih warna lipstik baru yang membuatmu lebih percaya diri bisa membuat harimu terasa lebih berwarna. Kali ini, lakukan hal yang benar-benar bisa membuatmu bahagia.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Rawat Dirimu Sebaik Mungkin

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Tak hanya fokus pada penampilan luar atau riasan wajah yang tampak dari luar saja. Melainkan perhatikan juga kesehatan tubuh dan jiwamu. Di mata orang lain, kita mungkin tak akan pernah bisa sempurna. Selalu saja ada "cacat" atau kekurangan yang tampak di matanya. Tak perlu terlalu memusingkan hal itu. Mending fokus saja pada upayamu untuk merawat diri dengan sebaik-baiknya.

4. Cari Support System yang Lebih Baik

Adakalanya kita tak bisa mengatasi rasa kesal dan marah sendiri. Di sini kita bisa meminta bantuan pada orang-orang terdekat atau terpercaya di dekat kita. Kadang dukungan dan kata-kata penyemangat atau hangat dari orang terdekat kita bisa membantu menguatkan diri kita. Menjadi korban beauty shaming bisa terasa sangat berat, untuk itu kita kadang memang butuh bantuan dari orang lain untuk menguatkan diri.

Menghadapi beauty shaming memang kadang tak mudah. Semoga kita bisa selalu dikuatkan dalam mengatasi situasi yang seperti ini, ya.