Fimela.com, Jakarta Virus Corona telah menjadi pembicaraan paling populer di seluruh dunia, beberapa waktu belakangan ini. Kepopuleran inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang merasa ketakutan secara berlebihan dan menelan mentah-mentah berbagai informasi yang salah.
Akibatnya muncullah rasisme dan xenofobia terhadap orang-orang keturunan Asia. Pada tanggal 27 Januari, CDC atau Centers for Disease Control and Prevention mengeluarkan rekomendasi untuk menghindari perjalanan tidak penting ke Cina dan beberapa hari kemudian, Department of Health and Human Services, Amerika Serikat mengklasifikasikan virus Corona sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Keduanya memang merupakan perkembangan yang mengerikan, namun bukan berarti kamu harus merasa sangat khawatir. Menurut lansiran dari self.com, Senin (10/2/2020), sebenarnya ada banyak virus Corona dan yang sekarang terjadi, secara resmi dikenal sebagai 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.
SARS adalah jenis virus Corona lainnya yang mungkin pernah kamu dengar sebelumnya. Beberapa lainnya bahkan hanya menyebabkan flu biasa.
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019. Penularannya banyak dikaitkan dengan pasar basah, tempat banyak makanan laut dan hewan hidup diperjual belikan.
Penyebaran virus Corona
Virus ini juga dikabarkan dapat menular dengan sangat mudah di antara manusia dalam jarak dekat. Virus Corona ini menyebabkan gejala yang mirip dengan flu, seperti demam, batuk, sesak napas, dan komplikasi serius.
Tidak semua orang menunjukkan gejala yang sama, karena tanda-tanda penyakitnya akan muncul dalam rentang waktu antara 2 sampai 14 hari setelah penularan. Sampai saat ini, pengobatan masih sebatas mengatasi gejala, karena belum ada anti virus khusus untuk virus Corona yang baru ini.
Satu hal penting yang sering dilupakan dari wabah ini adalah seseorang perlu memiliki gejala terkena virus Corona ini untuk menyebarkannya kepada orang lain. Menurut Nancy Messionnier, M.D., direktur National Center for Immunization and Respiratory Diseases, belum ada bukti langsung bahwa individu tanpa gejala dapat menularkan virus ini.
Hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari tertular penyakit
Virus Corona ini telah menyebar dari Cina ke setidaknya 27 negara dan wilayah lain. Sejauh ini, individu yang paling berisiko tertular dan meninggal adalah orang tua berusia 60 tahun atau lebih dengan kondisi kesehatan yang telah mereka miliki sebelumnya, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Namun, jika ingin melihat dalam presentase yang lebih besar, menurut para ahli, penyakit flu sebenarnya jauh lebih mematikan daripada virus Corona. Banyak orang lupa betapa berbahaya dan mematikannya flu, sehingga mereka tidak merasa perlu mendapatkan vaksin untuk melawannya.
Vaksin influenza mungkin memang belum sempurna, namun dapat mencegah jutaan infeksi, seperti risiko penyakit yang parah dan perawatan intensif. Hal lain yang dapat membantumu menghindari berbagai penyakit adalah rutin mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah dan mata, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Gunakan masker wajah ketika kamu berpergian keluar ruangan dan dapatkan vaksin influenza secepat mungkin. Pandai-pandailah dalam menyaring berbagai informasi yang ada agar kamu bisa menghindari rasa khawatir dan ketakutan yang berlebihan, namun juga tidak mengabaikan potensi ancaman dari penyakit serius yang sedang terjadi saat ini.
#ChangeMaker