9 Serba Serbi Seputar Penggunaan Vitamin C dalam Perawatan Wajah

Fimela Editor diperbarui 13 Feb 2020, 09:30 WIB

ringkasan

  • Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu mencerahkan dark spot, menghaluskan garis-garis halus, dan yang terpenting, menangkal radikal bebas dari lingkungan, polusi, dan radiasi sinar UV.
  • Secara umum produk vitamin C harus diterapkan pada pagi hari sebelum kamu keluar rumah, ketika radiasi UV berada pada titik tertinggi.
  • Dalam produk perawatan kulit topikal, vitamin C sensitif terhadap cahaya dan udara, jadi produk-produk ini harus disimpan dalam wadah buram yang membatasi udara atau kedap udara

Fimela.com, Jakarta Jika kamu memiliki keinginan untuk mencerahkan bintik gelap atau dark spot pada wajah serta ingin membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, ada banyak produk perawatan dengan kandungan vitamin C yang bisa diaplikasikan. Menurut Angela Lamb, M.D. direktur Westside Mount Sinai Dermatology Faculty Practice, mengatakan tidak semua produk dengan kandungan vitamin C diciptakan sama. Mereka dapat membuat kulit iritasi dan sensitif. Sangat penting untuk membaca label pada produk dan mengetahui kandungannya untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan terutama jika kamu memiliki kulit sensitif.

Seperti dilansir dari self.com, Sara Hogan, MD, dokter kulit di UCLA Medical Center, Santa Monica memberikan pemaparan tentang fungsi dari kandungan Vitamin C itu sendiri. "Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu mencerahkan dark spot, menghaluskan garis-garis halus, dan yang terpenting, menangkal radikal bebas dari lingkungan, polusi, dan radiasi sinar UV." Jelasnya.

Seiring waktu, paparan radikal bebas itu dapat merusak kulit, menyebabkan tanda penuaan dini, serta meningkatkan risiko kanker kulit. Jadi melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dengan antioksidan dan SPF adalah hal yang teramat penting.

Sebelum menggunakan produk berkandungan vitamin C pilihanmu, sebaiknya intip 9 tips di bawah ini untuk mendapatkan hasil maksimal.

1. Gunakan serum vitamin C di pagi hari

Tidak ada larangan dari para dermatolog untuk menggunakan vitamin C di malam hari. Namun kamu akan mendapatkan manfaat paling banyak dari Vitamin C jika menggunakannya di pagi hari. "Secara umum produk vitamin C harus diterapkan pada pagi hari sebelum kamu keluar rumah, ketika radiasi UV berada pada titik tertinggi." kata Dr. Hogan.

Tetapi vitamin C menjadi kurang efektif ketika terkena cahaya, jadi penting untuk memberikan waktu untuk membiarkannya menyerap ke dalam kulit kamu sebelum beraktivitas diluar ruangan. Kamu tidak perlu menunggu dalam jangka waktu tertentu, jika dirasa sudah menyerap kamu bisa langsung melanjutkan aktivitas.

2. Gunakan produk vitamin C pada titik yang tepat dalam rutinitas perawatan kulitmu

"Saat yang tepat untuk menggunakan produk, tergantung pada jenis produknya." Kata Dr. Hogan. Untuk serum, kamu dapat menggunakan produk berkandungan vitamin C ke kulit yang baru dibersihkan, sebelum kamu mengaplikasikan pelembap. Namun pelembap yang mengandung antioksidan juga baik digunakan untuk mengakhiri aktivitasmu setelah seharian terpapar polusi dan sinar UV.

3. Gunakan takaran vitamin C yang tepat untuk jenis dan masalah kulit Anda

Setiap produk yang berbeda mungkin mengandung banyak takaran untuk vitamin C. Secara umum, biasanya berkisar dari di bawah 5% hingga 30%, kata Dr. Hogan, dan bahan ini dapat memiliki efek berbeda untuk setiap produk.

Jika kamu memiliki kulit kering atau sensitif mungkin cocok menggunakan takaran yang lebih rendah, sekitar 5%, yang cenderung tidak menyebabkan iritasi. Tetapi jika kamu memiliki kulit lebih berminyak atau dengan masalah pigmentasi yang lebih sensitif sebaiknya gunakan yang takarannya lebih tinggi. Kamu akan merasakan efeknya mulai bekerja pada takaran 20% jadi biasanya tidak perlu lebih tinggi dari itu.

4. Jangan gunakan produk berkandungan vitamin C dengan bahan tertentu

Vitamin C umumnya cukup aman dan dapat ditoleransi dengan baik, tetapi jika kamu memiliki kulit sensitif, mungkin akan sedikit menyengat di kulit, terutama jika kamu menggunakannya di waktu yang sama seperti saat kamu melakukan eksfoliasi. Satu bahan yang harus kamu hindari ketika menggunakan vitamin C adalah benzoil peroksida, yang dapat mengoksidasi vitamin C, karenanya, membuat produk menjadi kurang manjur, kata Dr. Hogan. Kamu masih dapat menggunakan produk benzoil peroksida, hanya saja tidak di waktu yang bersamaan. Cobalah menggunakan vitamin C di pagi hari dan benzoil peroksida di malam hari, atau gunakan pada hari yang berbeda.

5. Kamu bisa menggunakan vitamin C dengan retinol dan berhati-hatilah saat menggunakannya

Di masa lalu muncul anggapan bahwa kamu harus menghindari penggunaan produk vitamin C dengan retinoid bukanlah sebuah hal yang dianjurkan. Mereka bekerja sangat baik di area kulit dalam waktu berbeda, jadi menggunakannya pada saat yang sama dapat membuat keduanya kurang efektif, mereka juga dapat memiliki efek yang sama pada kulit, para ahli masih menyarankan untuk tidak menggunakan kedua bahan ini bersama-sama, kata Dr. Hogan.

Menggunakan keduanya di waktu yang bersamaan dapat menyebabkan iritasi, kata Dr. Lamb, tetapi boleh saja menggunakannya pada hari yang sama di waktu yang berbeda. Para ahli umumnya menyarankan menggunakan produk vitamin C di pagi hari dan retinoid di malam hari.

6. Pastikan untuk menyimpan produk berkandungan vitamin C dengan benar

Dalam produk perawatan kulit topikal, vitamin C sensitif terhadap cahaya dan udara. "Ketika terkena faktor-faktor ini, itu vitamin c akan teroksidasi menjadi asam dehydroascorbic, yang kurang stabil dan kurang manjur." jelas Dr. Hogan. Jadi produk-produk ini harus disimpan dalam wadah buram yang membatasi udara atau kedap udara, katanya, seperti pompa tanpa udara, bukan tempat terbuka seperti botol penetes yang perlu dibuka terus menerus.

7. Lihatlah formulasi keseluruhan produk

Berbagai jenis vitamin C yang mungkin kamu lihat muncul pada berbagai jenis produk. Beberapa di antaranya lebih stabil daripada yang lain, yang berarti mereka tidak akan teroksidasi dengan cepat. Beberapa dari mereka memiliki sifat yang berbeda yang dapat membuatnya lebih cocok untuk jenis kulit tertentu. Misalnya, asam L-askorbat dan natrium ascorbyl fosfat larut dalam air, yang berarti mereka lebih cenderung muncul dalam produk yang lebih ringan dan lebih cocok untuk kulit yang lebih berminyak.

Jika kamu memiliki kulit kering dan matang, Dr. Hogan merekomendasikan untuk mencari lebih banyak produk pelembap berkandungan vitamin C yang larut dalam lemak, seperti ascorbyl palmitate dan tetrahexyldecyl askorbate.

8. Perhatikan apakah produk telah berubah warna

“Serum vitamin C kamu seharusnya tidak berwarna atau transparan.” kata Dr. Hogan. "Jika dioksidasi, warnanya akan menjadi kuning atau cokelat dan kemungkinan akan kurang efektif." Kamu masih dapat menggunakannya jika kamu mau, tetapi itu tidak akan banyak membantu kulit kamu. "Sangat jarang, produk vitamin C yang teroksidasi bahkan dapat menyebabkan sedikit perubahan warna kuning pada kulit." Tambah Dr. Hogan.

Jadi sebaiknya kamu menyingkirkan produk vitamin C yang telah berubah warna secara dramatis sejak kamu membelinya. "Terutama jika warnanya cokelat, saya sangat menganjurkan untuk dibuang" kata Dr. Lamb.

 

2 dari 2 halaman

9. Jangan membatasi diri dengan serum

Ilustrasi perawatan wajah | unsplash.com/@branislavisko

Cara paling umum untuk menemukan kandungan vitamin C dalam perawatan kulit adalah di dalam produk serum. Tetapi kamu tidak perlu membatasi diri. Ketahuilah bahwa kamu juga bisa mendapatkan kandungan vitamin C dalam pembersih, pelembap, eksfoliator, dan bahkan tabir surya, kata Dr. Hogan.

Itu dia 9 hal yang harus kamu ketahui sebelum menggunakan produk berkandungan vitamin C untuk perawatan wajah agar hasilnya terlihat lebih maksimal.

Penulis: Iffah Nurahmah

#changemaker