Fimela.com, Jakarta Isu lingkungan semakin jadi perhatian. Perubahan iklim yang nyata akibat kerusakan lingkungan sudah sangat dirasakan oleh seluruh penghuni bumi. Hal ini tentu semakin memprihatinkan. Apalagi kini, perubahan iklim yang terjadi semakin terasa dan bencana alam juga terus terjadi.
Hal ini sudah sejak lama jadi perhatian The Body Shop. Sebagai brand kosmetik yang berkomitmen terhadap lingkungan, sosial, dan women empowerment, maka pada Jumat (7/02/2020) kemarin di Plaza Senayan, mengadakan nonton bareng bersama para pelanggan setia, influencer, dan media, menyaksikan film Semes7a, sebagai aksi nyata untuk mengkampanyekan isu lingkungan dan perubahan iklim yang terjadi di dunia.
Pada kesempatan tersebut, Suzy Hutomo (Executive Chairwoman The Body Shop Indonesia), Nicholas Saputra (Produser Film Semes7a), dan juga Mandy Marahimin (Produser Film Semes7a) dan Chairun Nissa (Sutradara Film Semes7a). menyatakan perhatian mereka terhadap isu lingkungan.
Sebagai kampanye untuk melestarikan lingkungan
Film dokumenter ini mengangkat tujuh sosok inspratif 'climate warriors' yang berasal dari latar belakang beragam, mulai dari budaya, agama, hingga tempat tinggal. Mereka berasal dari Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Flores, dan juga Papua. Sosok ini adalah 'pahlawan' sesungguhnya yang melakukan aksi nyata secara tulus untuk melakukan perubahan dalam menjaga dan merawat lingkungan.
Nicholas Saputra dan juga Mandy Marahimin selaku produser film Semes7a mengucapkan rasa terima kasihnya kepada The Body Shop yang mendukung film ini. "Kami sangat berterima kasih kepada The Body Shop Indonesia yang sudah mendukung film Semes7a dan semoga film ini bisa memberikan edukasi kepada kita semua untuk semakin peduli terhadap perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya dengan lebih menyayangi, merawat, dan memanfaatkan alam dengan lebih baik," ungkapnya.
Seperti yang kita ketahui, bahwa The Body Shop Sendiri sudah melakukan aksi peduli lingkungan sejak tahun 2008 dengan dimulainya program Bring Back Our Bottle (mengajak customer mengembalikan bekas kemasan produk ke toko untuk kemudian didaur ulang) dengan total lebih dari 7 juta botol kemasan kosong yang kembali sampai akhir tahun 2019. Di tahun 2013 The Body Shop memulai gerakan untuk mengurangi sampah plastik dengan menjadi bagian dari pendukung Indonesia Diet Kantong Plastik. Dan para karyawan The Body Shop juga diberlakukan peraturan terkait botol dan kantong plastik sekali pakai, sedotan plastik, dan styrofoam di green office The Body Shop. Setiap event yang dibuat secara internal juga selalu mengajak karyawan untuk membawa tumblr dan kantong belanja sendiri.
Walau langkah yang dilakukan sederhana, namun dengan komitmen penuh, perubahan nyata akan sangat mampu untuk merawat dan melestarikan bumi kita.
#ChangeMaker