Mengenal Dyspraxia dan Pemicunya pada Anak

Febi Anindya Kirana diperbarui 04 Okt 2024, 13:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada banyak sekali gangguan perkembangan anak yang perlu diketahui orangtua apalagi ketika gejalanya samar-samar atau bahkan tidak kentara. Banyak orangtua mungkin tidak familiar dengan istilah Dyspraxia.

Dyspraxia atau disebut juga Developmental co-ordination disorder (DCD) merupakan gangguan perkembangan anak yang mempengaruhi koordinasi fisik seperti menggerakkan badan dan keseimbangan sehingga seringkali anak yang mengalaminya terkesan bergerak ceroboh atau tidak hati-hati.

Dyspraxia cenderung menyerang anak laki-laki daripada anak perempuan, perbandingannya bisa 3 hingga 4 kali lebih umum dibandingkan pada anak perempuan, dan kemungkinan bisa menurun di dalam keluarga, seperti dilansir dari NHS.uk.

2 dari 2 halaman

Penyebab Dyspraxia

ilustrasi ibu dan anak/copyright By Kdonmuang from Shutterstock

Penyebab pastinya masih belum jelas, namun banyak hali kesehatan dan peneliti mengungkapkan ada kecenderungan anak mengalami Dyspraxia karena sekian hal ini:

  • Terlahir prematur, sebelum usia 37 minggu
  • Terlahir dengan berat badan di bawah normal atau kurang gizi
  • Memiliki sejarah keluarga mengalami dyspraxia, meski tidak jelas begitu jelas terlihat
  • Ibu peminum alkohol, atau pengguna narkotika selama hamil

Seringkali gejala dyspraxia diabaikan karena banyak orangtua menganggap anak hanya mengalami perkembangan lambat, namun akan lebih baik tidak mengaikannya dan segera memeriksakan anak jika perkembangan anak kurang, Moms.

#ChangeMaker with FIMELA