Fimela.com, Jakarta Minyak goreng memang menjadi salah satu bahan masakan yang diperdebatkan, meskipun membuat hasil makanan lebih enak tapi ternyata juga memiliki risiko kesehatan yang tak bisa diabaikan, apalagi jika minyak goreng dipakai berulang kali untuk menggoreng.
Tapi sebenarnya berapa kali minyak goreng boleh dipakai ulang. Menurut banyak ahli kesehatan minyak goreng paling baik memang hanya boleh dipakai untuk menggoreng, untuk lebih sehatnya. Namun minyak goreng boleh dipakai 2-3 kali sebelum benar-benar dibuang.
Ketika menggoreng dengan minyak yang banyak, tentu sayang jika harus membuangnya setelah sekali pakai. Tapi ada pedoman yang bisa diikuti ketika ingin hemat minyak sekaligus menjaga kesehatan, yaitu melihat perubahan warna pada minyak goreng.
What's On Fimela
powered by
Cukup 2-3 kali untuk menggoreng
Untuk beberapa makanan, minyak mudah menghitam setelah satu kali pakai, tapi jika minyak masih jernih dan bersih, boleh dipakai 1-2 kali lagi. Seperti misalnya menggoreng ayam atau ikan, minyak akan mudah menghitam. Jika menggoreng tempe, tahu atau makanan yang dibalut adonan tepung, minyak cenderung masih jernih.
Untuk beberapa minyak dengan titik didih yang lebih tinggi dibanding minyak goreng sawit, bukan hanya lebih sehat tapi juga bisa dipakai atau digunakan berulang kali hingga 4-5 kali seperti minyak canola, jagung dan lainnya.
Jadi, akan lebih baik jika hanya menggunakan minyak goreng 2-3 kali gorengan dan menggantinya dengan yang baru. Tandai juga dari warna minyaknya, kapan harus membuangnya dan ganti baru.
#ChangeMaker with FIMELA