Fimela.com, Jakarta Tak semua hubungan bisa langgeng dan berlangsung selamanya. Ada hubungan yang pada akhirnya harus berakhir atau diakhiri demi kebaikan bersama. Salah satunya adalah hubungan dengan kekasih yang beracun (toxic lover). Seseorang yang telah jelas-jelas melukai kita memang sebaiknya tak perlu dipertahankan.
Sudah mendepak kekasih yang beracun dan memutus hubungan yang pahit, tapi kenapa rasanya hati kita sedih sendiri? Kenapa hati masih terasa perih ketika seharusnya sudah lega telah berpisah dari orang yang telah melukai kita?
Ada Penyesalan karena Salah Memilih
Kesedihan yang dirasakan mungkin bukan karena kita merasa kehilangan. Melainkan karena ada penyesalan yang kita rasakan. Kita menyesal telah salah memilih. Salah memilih orang yang tepat sebagai pasangan. Kita bersedih karena kita merasa bodoh.
Letting go means walking away with invaluable lessons learned and a greater sense of self-respect. - Rachel Clements
Melepas Harapan Tidaklah Mudah
Tadinya kita berharap bisa menghabiskan sisa hidup kita bersamanya. Tadinya kita sudah membuat rencana masa depan yang indah bersamanya. Namun, ternyata dia jadi orang yang paling jahat karena telah melukaimu. Ada harapan yang akhirnya pupus. Hal itu yang membuat kita merasa sedih.
Merasa Tidak Layak Dicintai
Menyalahkan diri sendiri adalah hal termudah saat kita sedang berada dalam kondisi terpuruk. Kita menyalahkan atas semua sikap dan perbuatan kita. Seakan kita berada dalam posisi "kena batunya sendiri". Akhirnya, kita merasa tak layak dicintai. Merasa tak lagi punya harapan untuk bahagia. Padahal kenyataannya masih ada harapan yang membentang untuk membuatmu hidupmu dan hubunganmu ke depannya jauh lebih baik lagi.
Semoga setelah keputusanmu melepas dia yang telah melukaimu bisa membuat hidupmu lebih baik, ya. Semoga warna-warni baru kehidupan akan segera menggantikan kelam dan suramnya duniamu saat ini.
#ChangeMaker