Fimela.com, Jakarta Kabar anak Denada, Shakira Aurum yang menderita sejenis kanker darah atau leukimia sempat menghebohkan publik sekira dua tahun silam. Kala itu Denada langsung membawa anaknya ke sebuah rumah sakit di Singapura untuk berobat.
Sudah menjadi rahasiaumum ketika menjalani pengobatan di luar negeri maka biaya yang harus ditanggung pun tak sedikit. Hal itu pula yang pertama kali harus dihadapi oleh Denada ketika bertemu dengan dokter yang menangani.
"Waktu kita pertama kali ditawarin ke Singapura, pertanyaan dokternya 'kuat apa enggak? (biaya)'.Karena dia bilang 2 sampai 3 kali lipat lebih mahal dari Indonesia, itu hanya biaya medisnya saja," kata Denada di kanal YouTube Ussy Andhika Official, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Jual Harta Benda
Seperti yang dibilang oleh dokter, maka mahalnya biaya pengobatan dan biaya hidup Shakira selama di Singaoura pun harus dibayar dengan ludesnya harta benda Denada. Denada tak memungkiri bahwa ia harus menjual banyak aset yang dimiliki untuk bertahan hingga saat ini.
"Kalau ditanya gimana bisa, ya itu sudah pertolongan Allah, tapi semua tahu aku jual apartemen waktu itu," ucap Denada.
Dan bukan hanya apartemen yang dijual, Denada juga menjual dua rumah lainnya, termasuk rumah yang dia tempati saat ini. "Sekarang langsung diberhentiin (pembangunannya). Karena aku enggak kuat ngebiayain pembangunan itu, at the same time tinggal di Singapura," papar Denada.
Rumah Impian dengan Shakira
Menurut Denada, rumah yang sedang dibangunnya tersebut adalah rumah impiannya untuk ditinggali berdua bersama putrinya, Shakira hingga nanti dia dewasa. Ia mengaku belum sempat pindah ke rumah tersebut.
"Tapi kita belum sempat pindah ke sana, Shakira sudah keburu harus pindah ke Singapura," demikian Denada.
Satu hal yang pasti bahwa Shakira merupakan yang paling berharga yang dimiliki oleh Denada. Demi kesembuhan dan kehidupan sang anak, Denada akan bersedia merelakan apapun yang ia miliki.
"Tapi it's okay, semua yang aku punya, yang aku jual itu, mau Rp 100 juta kali lipat, tidak sebanding dengan hidup anakku," tegas Denada.