Makanan Juga Bisa Jadi Bahasa Cinta darimu untuk Orang Lain

Annissa Wulan diperbarui 31 Jan 2020, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika mendengar tentang bahasa cinta, mungkin yang tebersit di benakmu adalah perkataan, hadiah, tindakan, waktu, dan sentuhan fisik, benar? Namun, tahukah kamu bahwa makanan juga bisa menjadi bahasa cinta darimu untuk orang lain?

Ya, makanan dikenal sebagai bahasa cinta keenam yang mencakup kelima indra manusia. Makanan sangat ampuh dalam menciptakan koneksi dan mengekspresikan cinta, seperti dilansir dari sheknows.com, Jumat (31/1/2020).

1. Makanan adalah bentuk cinta seorang ibu

Makanan bisa menyatukan sebuah keluarga, seperti saat kamu harus berkumpul untuk sarapan atau makan malam bersama. Memasak dan memenuhi kebutuhan keluarga juga merupakan bahasa cinta.

2. Sharing is caring

Ketika anak beranjak dewasa dan mereka harus keluar dari rumah untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja, terkadang mereka bisa merindukan masakan orangtua, apa kamu juga pernah merasakannya? Di sinilah istilah sharing is caring bisa digunakan, kamu akan berusaha memasak makanan yang biasanya disajikan di rumah, di tempatmu sekarang berada, meminta resepnya dari orangtua.

Ketika kamu berhasil membuat makanan sendiri, sepi rasanya jika harus dihabiskan seorang diri. Maka, dari sini kamu akan mulai mengundang banyak orang di sekitar untuk ikut mencicipi makanan yang kamu buat, berbagi makanan dan cerita.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Resep untuk cinta jangka panjang

Ilustrasi makan. Sumber foto: unsplash.com/Dan Gold.

Makanan juga bisa menjadi bahasa cinta untuk pasangan. Ketika kamu mencintai seseorang, kamu akan berusaha mengenali hal-hal yang disukai dan tidak disukainya, termasuk makanan. Kamu bisa menunjukkan kepedulian dan rasa cintamu kepada orang lain melalui makanan yang kamu buat.

4. Memberimu kesempatan untuk lebih banyak mendengarkan

Tidak hanya memberi, cinta juga berarti menerima. Tidak harus makanan yang kamu masak sendiri, menikmati makanan berdua dengan pasangan, saling berbagi, dan mendengarkan bisa juga memperkuat hubungan.

Ketika menyiapkan makanan sendiri, kamu mungkin akan lebih fokus pada kegiatan tersebut, daripada mendengarkan orang lain bicara, namun dengan memesan makanan dari luar, bukan berarti lawan bicara tidak ingin menikmati masakanmu, namun ia memikirkanmu, ia memberikan cintanya untukmu. Jadi, bagaimana menurutmu?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA