Terpukau Keindahan Gunung Pelangi di Peru

Karla Farhana diperbarui 30 Jan 2020, 18:00 WIB

ringkasan

  • Peru memiliki sebuah gunung, yang jika dilihat dari kejauhan, akan membuatmu seperti berada di sebuah kota khayalan.
  • Namanya Vinicunca atau juga disebut dengan Montaña de Siete Colores.
  • Cari tahu kapan waktu yang tepat untuk mendaki Gunung Pelangi di Peru.

Fimela.com, Jakarta Benua Amerika yang begitu luas menawarkan berbagai destinasi alam yang begitu megah bak lukisan. Salah satunya, Peru. Negara yang mendapatkan julukan sebagai Negara Terkaya di Dunia ini bukan cuma memiliki kebudayaan unik yang begitu kental. Namun, juga keindahan alam yang mampu membuatmu menarik napas dalam sambil berdecak kagum seolah berada di dalam mimpi indah. 

Begitu mendengar nama negara ini, khayal akan langsung membawamu pergi melihat sebuah Kota Inca yang hilang. Kota kuno yang kini tinggal reruntuhan di wilayah pegunungan ini terletak di lembah Urubamba, sekitar 70 km barat laut Cusco. Tapi Machu Picchu bukan satu-satunya 'tanah suci' di Peru yang wajib kamu sambangi. 

Peru memiliki sebuah gunung, yang jika dilihat dari kejauhan, akan membuatmu seperti berada di sebuah kota khayalan. Namanya Gunung Pelangi. Bernama asli Vinicunca atau Montaña de Siete Colores, gunung yang setiap tahunnya dipenuhi para turs asing ini berlokasi di pegunungan Andes, regional Cusco. 

Untuk bisa naik ke atas sana, Sahabat Fimela perlu mengendarai kendaraan selama 3 jam dari Cusco. Jauh, memang, tetapi semua lelah dan peluh akan terbayarkan begitu kamu sampai di lokasi. Bukan cuma membutuhkan waktu lama untuk sampai ke gunung tersebut, Sahabat Fimela juga harus menempuh perjalanan yang tidak mudah dan murah. 

Be My Travel Muse menulis, tahun 2018 saja, mereka harus membayar sekitar 10 soles untuk bisa masuk ke wilayah Vinicunca. Kadang kala, jika kamu menggunakan jasa tour travel, biaya masuk pegunungan sudah termasuk ke dalam seluruh biaya perjalanan. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Warna-warni Vinicunca

Gunung Pelangi, Peru | unsplash.com/@sofiaguaico

Gunung Pelangi ini ternyata bisa dibilang sebagai destinasi baru. Pasalnya, blogger Along Dusty Road mengungkapkan kalau Gunung Pelangi baru dibuka untuk umum pada tahun 2015. Sebelumnya, gunung ini sudah ada namun tersembunyi di balik lapisan salju yang begitu tebal di pegunungan Andes. 

Karena perubahan iklim, es dan salju akhirnya mencair dan mulai menampakkan keindahan Gunung Pelangi tersebut. Pemerintah regional Cusco lantas baru membuka dan membawa turis pertama kali ke atas Gunung Pelangi pada Januari 2016. Kemudian, apa yang membuat gunung ini memiliki berbagai warna? 

Huffington Post mewartakan warna-warni tersebut tercipta karena es dan salju yang dulu menyelimuti gunung tersebut. Ketika mulai meleleh karena perubahan iklim, es yang kini menjadi air bercampur dengan mineral dari dataran pegunungan, dan menjadikannya penuh warna. 

Travel and Leisure juga mengungkapkan, area yang berwarna merah tercipta dari karat, sementara warna kuning muncul karena campuran air dengan besi sulfida. Sementara ungu tercipta dari goethite atau limonite yang teroksidasi. Terakhir, warna hijau berasal dari klorit.

3 dari 3 halaman

Cuaca Memengaruhi Warna Gunung Pelangi

Gunung Pelangi, Peru | unsplash.com/@jdubs

Jangan dulu terpukau oleh foto-foto cantik Gunung Pelangi yang kamu lihat di Internet atau Instagram. Karena, selain foto-foto tersebut sudah diedit sehingga warnanya lebih terang dan mencolok, cuaca juga memengaruhi warna yang muncul. 

Travel and Leisure menulis, sebaiknya kamu tidak mendaki Gunung Pelangi pada musim hujan atau salju. Selain jalur tracking akan menjadi lebih sulit, warna gunung yang muncul juga lebih kusam. Mulailah perjalanan di musim panas atau atur waktu sehingga kamu bisa sampai puncak gunung di siang hari. 

Cuaca yang begitu cerah dan bahkan terik akan menambah terang warna-warni yang muncul di Gunung Pelangi tersebut. Semoga, saat Sahabat Fimela mendaki, track tidak terlalu ramai oleh para turis manca negara, ya! Selamat traveling dan utamakan keselamatan. 

#Growfearless with FIMELA