Fimela.com, Jakarta Setelah memutuskan meninggalkan keluarga Kerajaan Inggris, hal itu nyatanya tak menjamin Meghan Markle dan Pangeran Harry lepas dari sorotan. Baru-baru ini pun diungkap, bahwa Meghan ternyata merasa menyesal meninggalkan industri hiburan Hollywood yang telah membesarkan namanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh penulis biografi Royal dan editor kontributor Vanity Fair Sally Badell Smith. Melansir laman Fox News, Rabu (29/1/2020) ia mengatakan bahwa Meghan merasa apa yang ia dapatkan dari kerajaan Inggris tak sebanding dengan apa yang ia tinggalkan.
"Saat memasuki keluarga kerajaan, (mereka) akan memberikan keuntungan dan tunjangan yang tak terhitung banyaknya sebagai imbalan melakukan tugas resmi dan pekerjaan amal. Anda benar-benar harus meninggalkan banyak hal yang mungkin sanat berarti untukmu dan mendedikasikan diri Anda pada sebuah lembaga yang berusia 1.000 tahun, ujar Smith.
"Mungkin Meghan tidak melihatnya dalam istilah itu," lanjutnya. Menurut Smith, Meghan merasa keberatan jika harus meninggalkan kehidupan yang dijalani sebelumnya, mengingat ia adalah seoang perempuan profesional yang terbilang sukses di industri hiburan Hollywood.
"Ini adalah abad ke-21, dan dia sangat tidak biasa (dibandingkan dengan para istri lain di kerajaan) karena ia telah menjadi perempuan profesional yang sukses dan harus mengesampingkan seleuruh bagian hidupnya (untuk menikahi Pangeran Harry)," ujar Sally tentang Meghan Markle.
Di Luar Ekspektasi
Lebih lajut Sally mengatakan bahwa Meghan merasa apa yang ia harapkan saat memasuki kerajaan Inggris ternyata tak bisa ia dapatkan.
"Tampaknya sekarang dia benar-benar menyesal harus mundur, dan apa yang dia harapkan bisa dilakukan dalam keluarga kerajaan tidak sebanding dengan apa yang sudah biasa dia lakukan," tuturnya.
Meghan Bukan Satu-satunya
Bicara tentang pengorbanan, Meghan bukanlah satu-satunya orang yang harus rela meninggalkan kehidupan dan kesuksesan yang diraih sebelum masuk ke dalam keluarga kerajaan Inggris.
Ya, Pangeran Philip harus meninggalkan kariernya di angkatan laut usai menikahi Ratu Elizabeth II di tahun 1947.
"Itu adalah pengorbanan baginya (Pangeran Philip). Dia bisa menjadi yang terbaik dan menjadi laksamana karena dia memiliki kualitas kepemimpinan yang hebat, tetapi dia mundur begitu saja. Dia benar-benar harus melakukannya. Dia sudah menikah, tetapi dia tahu dia harus melakukannya," jelas Sally.