Fimela.com, Jakarta Memiliki gizi seimbang dari setiap asupan yang dikonsumsi adalah penting bagi setiap orang. Sehingga seseorang tidak mengalami kelebihan atau kekurangan gizi.
Banyak orang yang mengartikan bahwa gizi seimbang adalah kondisi yang penting kenyang. Hal ini dinilai salah oleh dokter gizi dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK.
"Biasanya yang dibuat kenyang itu porsi karbonya diperbanyak Setengah bahkan tiga perempat itu karbo sisanya lauk. Intinya gini gizi seimbang itu asupan makronutrien ada dan dilengkapi dengan mikronutrien," ungkap dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK.
Yang disebut makronutrien adalah komposisi gizi yang memang diperlukan banyak oleh tubuh. Seperti karbohidrat, protein dan, lemak. Keberadaan makronutrien ini harus dilengkapi dengan mikronutrien.
Porsi yang sama
Mikronutrien ini menjadi komposisi yang dibutuhkan tubuh dengan porsi sedikit. Seperti vitamin dan mineral. Meski porsi yang dibutuhkan sedikit, namun tidak mendapatkan asupan mikronutrien dengan tepat, metabolisme tubuh tidak dapat berjalan dengan lancar.
Sehingga kebutuhan akan karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral harus tercukupi setiap harinya. Porsi yang dianjurkan setiap orang pun sama. Baik anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dewasa.
Porsi makanannya tetap sama, yakni sepertiga karbohidrat, sepertiga lagi protein dan serat, serta sepertiga lainnya adalah vitamin dan mineral. Yang membedakan adalah jumlah akhir kalori yang dibutuhkan berdasarkan usia dan aktivitas yang dilakukan.
Selain itu, dr. Diana menganjurkan agar menu makan yang disajikan dalam satu hari diusahakan berbeda-beda. Sehingga asupan gizinya menjadi lebih bervariasi dan mencegah kebosanan pada anak.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela