Pasangan yang Memahami 'Bahasa' Masing-Masing Pernikahannya Lebih Awet

Febi Anindya Kirana diperbarui 28 Jan 2020, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan menjadi hal yang memang tak bisa diputuskan dengan mudah. kamu pasti tak ingin menikah dengan pria yang tak paham maksudmu, tak paham candaan yang kamu lontarkan atau makna lain di balik kalimat yang kamu ucapkan.

Sulit menjalin hubungan jangka panjang jika ternyata kalian tidak saling memahami "bahasa" masing-masing. Tentu saja, kalian bisa saja sama-sama berbahasa Indonesia, namun tidak semua orang bisa memahami apa yang dibicarakan seseorang. Inilah yang ternyata juga berpengaruh dalam awetnya pernikahan.

2 dari 2 halaman

Memahami 'bahasa' pasangan tanda hubungan langgeng

ilustrasi pernikahan bahagia/Photo by Hiển Nguyễn from Pexels

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science oleh James Pennebaker dari University of Texas menemukan bahwa pasangan yang bicara dengan gaya bahasa yang sama memiliki kecocokan lebih besar yang mampu membuat hubungan cinta mereka bertahan lama.

Sebuah penemuan yang dikembangkan Gary Chapman di tahun 1992 juga mengungkapkan bahwa 'bahasa cinta' merupakan cara setiap orang mengungkapkan perasaannya. Ketika seseorang paham 'bahasa' yang utarakan pasangannya, atau mereka sepemikiran, tidak sulit membangun cinta yang kuat dengan bekal tersebut.

Jadi, jika ingin membangun pernikahan yang awet hingga usia senja, satu hal yang paling kamu butuhkan adalah mampu memahami 'bahasa' pasanganmu Sahabat Fimela. Dengan memahami maksud satu sama lain, pernikahan akan berjalan lebih damai.

#GrowFearless with FIMELA