Studi Sebut Stres Picu Munculnya Uban Sebagai Tanda Penuaan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 29 Jan 2020, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Penuaan bukan hanya terjadi pada kulit melainkan juga rambut. Selain karena usia, gaya hidup dan stres juga memicu terjadinya penuaan yang lebih cepat. Jika diperhatikan orang dengan tingkat stres tinggi akan memiliki penampilan yang lebih tua.

Tanda penuaan yang paling mencolok adalah munculnya rambut putih atau uban. Berdasarkan temuan dari penelitian menyebut bahwa selain proses penuaan alami dan susunan genetik, stres akut secara ilmiah terhubung dengan pemutihan rambut yang dipercepat atau pembentukan rambut yang tidak berpigmen.

Melansir dari Real Simple pada Rabu (29/1/2020) kelenjar stres, kelenjar adrenalin tubuh melepaskan adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah. Detak jantung meningkat dan respon melawan atau lari alami bisa terpicu.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Stres picu menipisnya melanin

ilustrasi rambut/Photo by Oladimeji Odunsi on Unsplash

Studi inipun menyebut bahwa proses bertahan naluriah dari stres yang juga menghasilkan penipisan sel induk melanosit yang cepat. Melanosit ini menjadi sel yang menghasilkan melainin pada folikel rambut.

Ketika ditempatkan di bawah tekanan yang cukup parah, sel-sel induk yang menghasilkan warna rambut menjadi menipis. Penelitian inipun menyebut bahwa rambut putih atau uban yang diinduksi dari stres menjadi permanen.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela