Fimela.com, Jakarta Tahun baru, diri yang baru. Di antara kita pasti punya pengalaman tak terlupakan soal berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Mulai dari usaha untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan, menjalin hubungan, meraih impian, dan sebagainya. Ada perubahan yang ingin atau mungkin sudah pernah kita lakukan demi menjadi pribadi yang baru. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Change the Old Me: Saatnya Berubah Menjadi Lebih Baik ini.
***
Oleh: Vicky Safira Jamis - Semarang
Kuucapkan Selamat Tinggal padaku yang Takut Keluar dari Zona Nyaman
Sebagai millenial yang sudah sewajarnya banyak mencoba hal-hal baru, aku berbeda dengan teman-teman seusiaku. Hal itu bermula ketika aku memasuki masa SMA, aku cenderung malas bergaul. Aku tidak ikut satu pun kegiatan ekstrakulikuler, rumahku pun jauh dari sekolah, jarak tempuhnya sekitar satu jam dengan busway karena aku tidak bisa menyetir motor. Menjadikanku tidak berkembang, aku tahu ini tidak baik namun aku hempaskan pemikiran itu. Lelah dan padatnya kelas di sekolahku menjadikanku membiarkan keadaan ini terus kujalani.
Memasuki masa kuliah, aku menyadari hal tersebut menjadikanku beberapa tingkat di bawah teman-temanku yang semasa sekolah berkecimpung dalam berbagai kegiatan. Makin merasa jauh tertinggal, aku harus membereskan diriku segera. Mencoba mendaftar BEM, namun aku tidak lolos tahap seleksi pertama namun bukan aku yang jika memiliki keinginaan tak bisa lagi terkalahkan. Dua bulan setelah kegagalan itu, Tuhan mendengar doaku. Audisi Duta Kampus dibuka pada pertengahan bulan Mei 2019. Aku mempersiapkan diri sebaik mungkin, hingga syukur alhamdulillah aku lolos sampai tahap akhir audisi.
What's On Fimela
powered by
Lebih Menghargai Diri Sendiri
Karantina hingga latihan untuk grand final kujalani dengan baik. Pada hari grand final tiba, saat itu aku tahu ayah yang datang sedikit kecewa karena aku tidak lolos tiga besar namun beliau tetap tersenyum bangga padaku. Sebelum pemenang pertama diumumkan, lebih dulu pemenang kategori yang disebutkan. Dengan izin Allah, aku mendapat juara favorit. Aku merasa sangat bangga pada diriku sendiri, aku telah menaklukkan diriku.
Bulan Juni, audisi Duta Wisata di kotaku dibuka, tak ingin menyia-nyiakannya aku segera mempersiapkan diri dengan baik. Aku lolos sampai tahap akhir, sisa hari kujalani dengan karantina dan latihan untuk grand final. Meski akhirnya aku tidak mendapat kategori apa pun, tetapi aku bangga telah menaklukkan diriku sampai di tahap kota. Memiliki relasi yang lebih luas, pengalaman yang berharga, dan hal-hal istimewa dalam Duta Wisata adalah hal-hal yang aku syukuri.
Aku jadi lebih menyayangi dan menghargai diriku saat ini. Semua ini tak luput dari kuasa Allah dan juga doa kedua orangtuaku. Dan di awal tahun 2020 ini, aku ingin mengejar targetku menjadi seorang influencer dan MC yang handal. Semoga dengan dibaca seluruh wanita Indonesia, harapanku boleh di-amin-kan banyak orang.
#GrowFearless with FIMELA