Fimela.com, Jakarta Tahun baru, diri yang baru. Di antara kita pasti punya pengalaman tak terlupakan soal berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Mulai dari usaha untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan, menjalin hubungan, meraih impian, dan sebagainya. Ada perubahan yang ingin atau mungkin sudah pernah kita lakukan demi menjadi pribadi yang baru. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Change the Old Me: Saatnya Berubah Menjadi Lebih Baik ini.
***
Oleh: Seffrin Dha Shinka - Bogor
Menjadi pribadi yang lebih baik itu, bukan soal kapan atau nunggu jadi mapan. Tapi, menjadi sebuah keharusan yang dimulai sejak hari ini. Jika bertanya pada diri sendiri, “Apakah diri ini sudah menjadi pribadi yang lebih baik?” Jawabannya adalah, belum. Ya, belum sama sekali. Dan masih sangat jauh dari kata baik. Apalagi, di usia saya yang tahun ini akan menginjak angka ke-23, dan saya memiliki dua orang adik, yang nanti akan menjadi tanggung jawab saya. Jujur, meskipun saya terlahir sebagai anak sulung, tapi pribadi saya masih belum bisa menunjukkan bahwa saya adalah seorang kakak. Sifat manja, kekanak-kanakan, egois, dan cengeng masih sangat melekat pada diri ini.
Kadang, sifat menyebalkan itu kerap membuat orang terdekat dan juga orangtua saya kesal. Bahkan, mereka sering sekali mengatakan, “Kamu tuh belum dewasa!” Duaaarrr, kata-kata yang menghujam pikiran dan hati itu, sedikit membuat sedih. Sampai saya berpikir, “Apa yang salah dari sifat manja dan kekanak-kanakan? Toh banyak juga orang yang seperti itu." Sampai, saya masih terus mengulangi hal yang sama dari tahun ke tahun. Namun, lambat laun, saya mulai banyak membaca dan melihat orang lain yang seusia saya tapi mereka sudah bisa menunjukkan kedewasaan. Hingga akhirnya terbesit dalam benak, “Mau sampai kapan seperti ini terus?”
Persoalan Usia Siapa yang Tahu
Sementara usia saya semakin bertambah, menjadi pribadi yang seperti ini rasanya bukanlah pilihan yang tepat. Apalagi, dua malaikat yang selama ini membesarkan saya sampai detik ini, mereka sudah mulai menua. Lantas, apa yang bisa dibanggakan, jika saya masih juga belum berubah. Jadi, di momen tahun baru ini, adalah waktu yang tepat untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Ya, meskipun sulit meninggalkan kebiasaan lama yang masih melekat. Namun, kalau tidak mencoba sedari hari ini, saya pasti akan selalu menjadi orang yang egois.
Sampai pada hari ini, perlahan-lahan saya mulai ingin mengubah diri, menjadi wanita penyabar, penyayang, dan tentunya lebih dewasa lagi dong, ya. Mulai dari sabar menghadapi segala situasi yang ada di rumah, tempat kerja, pun lingkungan sekitar. Tapi terpenting sih, meningkatkan lagi ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Karena kita tak akan pernah tahu kapan dan di mana kita akan dipanggil oleh-Nya. Saya sangat takut, jika saya kembali pulang ke pangkuan-Nya, saya masih memiliki sifat yang jelek.
Meski ini sulit, tapi saya akan terus mencoba. Perubahan itu tak ada yang instan. Power Renger aja butuh proses ‘kan untuk berubah? Hehe. Dan terkahir, saya mau mengucapkan banyak terima kasih untuk kedua orangtua, adik, sahabat, dan ‘dia’, yang terus men-support saya untuk berubah. Semoga perubahan yang ada, tidak membuat kalian kecewa. Jangan pernah sungkan. Ingatkan saya jika saya salah.
Jadi, kapan nih kalian ingin berubah? Menjadi lebih baik itu enak, loh. Hehe.
#GrowFearless with FIMELA