Jangan Panik, Pemerintah Nyatakan Virus Corona Belum Masuk Indonesia

Nabila Mecadinisa diperbarui 24 Jan 2020, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Virus Corona sedang menjadi sorotan dunia. Bahkan baru-baru ini, Jakarta dibuat panik akibat salah satu karyawan perusahaan telekomunikasi asal Cina yang berkantor di gedung Wisma BRI 1 dicurigai terjangkit virus tersebut. Sejumlah himbauan sudah dilakukan, bahkan PT BRI (Persero) juga langsung melakukan sistem pengendalian risiko setelah mendengar adanya informasi mengenai salah satu karyawan yang bekerja digedung tersebut terjangkit Virus Corona.

Menyikapi kegelisahan yang terjadi di masyarakat akan Virus Corona yang dikabarkan sudah masuk ke Indonesia, Menteri Kesehatan Terawan Agus Pitranto memastikan bahwa tidak ada Virus Corona di Gedung Wisma II BRI, Jakarta Selatan. Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, ia langsung menyambangi lokasi ke lantai 19 yang merupakan kantor Hwawei Indonesia.

Ia meminta agar masyarakat dapat mengendalikan rasa cemas dan ia juga memastikan baahwa Indonesia sudah bersiap dan siaga satu jika sampai virus ini masuk ke Indonesia. Walau masih dalam tahap pemeriksaan namun Terawan akan terus memantau perkembangan medis karyawan yang diduga terjangkit Virus Corona tersebut. 

Hal ini juga didukung dengan pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menyatakan bahwa pemerintah sudah melakukan antisipasi. "Menkes sudah mengambil langkah-langkah, khususnya di Airport. Ada upaya preventif dengan instrumen-instrumen tertentu untuk mendeteksi atas orang-orang yang masuk ke dalam, khususnya dari luar (negeri). Nanti ada perlakuan (khusus) kalau memang ada indikasi yang bersangkutan," kata Moeldoko di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

2 dari 2 halaman

Virus Corona belum masuk ke Indonesia

ilustrasi memakai masker medis (sumber: iStockphoto)

Ia juga menyatakan bahwa hingga saat ni belum ada informasi mengenai virus Corona di Indonesi dan hal ini juga sudah dikonfirmasi kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengimbau agar warga Jakarta harus waspada karena virus Corona dari kota Wuhan, Cina ini belum memiliki vaksin pencegahan dari penyakit Pneumonia berat akibat Virus Corona.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan pneumonia akibat virus ini adalah:

1. Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak napas, dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

2. Terapkan etika batuk, yakni menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu.

3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk, dan flu) dan segera berobat.

4. Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.

5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.

6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.

Dengan menjaga kebersihan maka Sahabat Fimela bisa lebih menekan penyebaran Virus Corona yang bisa menyerang siapa saja.

 

#GrowFearless with FIMELA

Tag Terkait