Istri Antho Hoed itu juga dikenal sebagai ratu soundtrack. Bahkan soundtrack lagu Ada Apa Dengan Cinta tidak hanya sukses di Indonesia, tapi juga hingga negara tetangga Malaysia. (Instagram/melly_goeslaw)
Saat berbincang secara khusus dengan Showbis Liputan6.com, Melly menyebut puncak kejayaannya pada tahun 1999 hingga 2000-an. Bahkan, ia mengibaratkan saat itu, sekali kedip bisa dapat rumah dan mobil baru. (Instagram/melly_goeslaw)
“Tahun paling bersinar bagi saya, saat ring back tone meledak. Itu era lagu ‘Jika,’ ‘Gantung,’ hingga ‘Ketika Cinta Bertasbih.’ Ibaratnya saya tinggal kedip, jadi rumah dan mobil baru,” kata Melly Goeslaw di Jakarta, baru-baru ini dilansir dari Liputan6. (Instagram/melly_goeslaw)
Ia melihat industri musik saat itu berjalan baik. Ia melihat kehidupan seniman menurun lantaran industri sedang lesu. Ia juga tidak bisa lagi mengandalkan ring back tone yang pernah berjaya seperti saat itu. (Instagram/melly_goeslaw)
“Sekarang pendapatan dari ring back tone kecil banget. Platform digital apalagi. Yang masih bisa diandalkan tinggal YouTube dan karaoke, tapi tidak sebesar yang dibayangkan,” beber pemilik album Intuisi. (Instagram/melly_goeslaw)
Perempuan 46 tahun itu juga berbagi cerita ketika masa jayanya. Selain pendapatan dari acara off-air, penjualan kaset dan CD saat itu disebut bisa memakmurkan para musisi. (Instagram/melly_goeslaw)
“Zaman itu, sambil kedip mata saja rumah dan mobil bisa terbeli. Apalagi zaman album Melly (dengan hit 'Jika' tahun 1999 -red), toko-toko kaset sampai pasang pengumuman album Melly habis. Sangat gokil,” ujar Melly Goeslaw. (Instagram/melly_goeslaw)