Fimela.com, Jakarta Penyanyi Mytha Lestari mengaku mengalami perubahan besar dalam hidupnya beberapa tahun belakangan. Hal itu bermula saat ia memutuskan untuk menikah dengan Barry Maheswara pada 2017 silam. Terlebih, saat sang putra, Mahatma Kala Maheswara lahir ke dunia pada 2018 lalu.
Menjalani hidup sebagai seorang istri sekaligus ibu di keluarga kecilnya membuat Mytha mengalami banyak perubahan sikap secara personal. Perempuan yang memulai karier bernyanyinya sejak 2007 itu menganggap dua orang laki-laki yang ada di kehidupannya memberi banyak pendewasaan dalam dirinya.
"Kalo seorang Mytha sebagai single dulu, aku childish banget. Jaman dulu aku terlalu annoying. Saat jadi istri, karena suami gua sayang dan usianya di atas gua, gua anggep dia sebagai kakak. Jadi gua manja, egois, pengen dimengerti terus. Saat jadi ibu itu titik balik hidup gua," ungkap Mytha Lestari saat berbincang secara eksklusif dengan Fimela.com beberapa waktu lalu.
"Gua nggak pernah kepikiran jadi ibu. Gua takut melahirkan, saat awal gua hamil pun gua stress total, nggak bisa tidur. Mikirin karir gua gimana, badan gua, muntah-muntah segala macem, melahirkan gimana, ternyata Allah memberikan anak yang luar biasa buat gua," tambahnya.
Bagi Mytha Lestari, kelahiran Mahatma Kala Maheswara membawa perubahan total dalam hidupnya. Proses persalinan yang harus dijalani secara caesar dan memakan waktu cukup panjang tak meluluhkan raganya yang lelah. Fokusnya saat itu hanya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan sang buah hati.
Seperti ibu pada umumnya, kehadiran sang anak menjadi pelengkap kebahagiaan Mytha sebagai perempuan. Menurutnya kehadiran Kala memberi warna baru dan pengalaman berharga sebagai seorang wanita.
"Kala tuh warna baru di hidup aku. Kala adalah pelengkap momen bahagia yang setiap hari aku lewati dan akan aku lewati. Kala akan selalu membuat gua bahagia saat gua sampai ke rumah. Spesialnya kala lebih terasa, bukan sesuatu yang bisa digambarkan dengan kata-kata," ujar Mytha Lestari.
Melatih Kedewasaan
Meski saat ini sudah berada dalam tahap yang sangat membahagiakan, Mytha Lestari mengungkap dirinya sempat mengalami masa sulit menjadi seorang ibu. Momen itu terjadi di masa awal pasca melahirkan, saat ia banyak mendapat tekanan dari lingkungan sekitarnya.
"Gua waktu itu ancur banget. Gua bilang, 'pah titip Kala, gua mau kabur', karena gua disalahin mulu karena gua ibu baru. Susu gua belum keluar, gua hampir gila, tiap hari nangis, stressnya luar biasa. Itu fase terberat di hidup gua," akunya.
Namun lagi-lagi, bagi Mytha Lestari, segala tekanan yang datang dan ada di pikirannya mendadak hilang saat ia melihat wajah sang anak yang tak berdosa.
"Akhirnya gua liat Kala, gua mengingat lagi, akhirnya dari situ kedewasaan lagi yang ada. Punya anak itu melatih kedewasaan kita. Kita nggak bisa sembarangan berantem sama suami, jaga bahasa, jaga attitude di lingkungan sosial. Itu kenikmatan luar biasa karena selama gua hidup, gua dituntut untuk jadi orang dewasa. Kenikmatan punya anak itu, anak bisa jadi guru yang mengajarkan ilmu yang kita cari selama ini," tuturnya.
Menysukuri Proses
Saat ini, perempuan 28 tahun itu mengaku sangat menikmati statusnya sebagai seorang ibu. Perkembangan Kala yang sudah berusia lebih dari satu tahun pun menurut Mytha sangat membanggakan.
Mytha sama sekali tak merasa kerepotan meskipun sebagian besar waktunya harus dicurahkan untuk sang buah hati.
"Kala tuh perkembangannya good. Karena Kala selalu memberikan saya kejutan baru, bisa ngomong mama, papa, ngomong iyaa, bisa jalan, itu udah bikin saya bahagia banget, buat gua itu achievement banget," paparnya.
Sebagai orangtua, Mytha dan Barry Maheswara pun tak terlalu memiliki pakem khusus untuk menerapkan pola didik pada sang buah hati. Yang terpenting baginya, sebisa mungkin ia dan sang suami selalu menjalin komunikasi yang baik pada anaknya tersebut.
Menurut Mytha, memasukan input-input positif dalam hidup pada anak kecil sangat penting untuk kehidupan sang buah hati ke depannya.
"Gua mengajarkan sesuatu dengan komunikasi, bukan dengan yang galak tanpa penejelasan. Gua ibu yang melaksanakan segala sesuatu dengan komunikasi karena memang komunikasi bisa menyelesaikan segala masalah," ujar Mytha.
Keluarga kini menjadi prioritas utama dalam hidup sang pelantun lagu Halusinasi tersebut. Meski tak ingin mengesampingkan karier yang sudah dibangun sejak lama, keluarga tetap akan mendapat porsi yang lebih banyak. Mytha beranggapan anak dan sang suami adalah dua orang yang paling dibutuhkan keberadaannya.
"(Arti keluarga) Adalah harta yang paling berharga. Keluarga tuh segalanya sih sekarang. Itu adalah rumah, jadi saat gua lelah, saat gua pulang, at least ada dua orang yang siap mendengarkan keluh kesah gua, memberikan bahunya buat gua. Alhamdulillah sih bertapa gua butuh kali yaa mereka berdua dan alhamdulillah gua dapat 'rumah' yang luar biasa nyaman," pungkasnya.