Fimela.com, Jakarta Rambut rontok dan perubahan rambut pada perempuan terjadi lebih kompleks dari laki-laki. Kepala ilmuwan dan ahli tricologist Dominic Burg menyebut bahwa banyak penyebab dan faktor yang turut andil menjadikan rambut rontok.
Perlu diingat bahwa rambut rontok dalam jumlah tertentu adalah hal yang normal. Ini menjadi bagian dari siklus rambut, pola unik pertumbuhan, dan regenerasi rambut. Yang menjadi pertanyaan ketika rambut rontok dalam jumlah yang tidak normal.
Melansir dari Real Simple pada Rabu (22/1/2020) ada beberapa penyebab yang bisa membuat rambut rontok semakin parah. Apa saja?
1. Perubahan hormon
Perubahan kadar hormon dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Seperti hormon seks, hormon metabolik dan masih banyak lagi. Kerontokan dan penipisan rambut sering dikaitkan dengan kondisi tiroid. Perubahan hormon ini sendiri bisa diakibatkan konsumsi obat dan menstruasi.
2. Stres
Rambut yang tiba-tiba tampak lebih tipis bisa jadi karena ada fase hidup yang menegangkan. Stres memicu kortisol tingkat tinggi yang dapat mengakibatkan tubuh mematikan pertumbuhan rambut demi memaksimalkan fungsi organ lain.
3. Genetik
Jika penyebabnya adalah genetik akan menghasilkan apa yang dikenal sebagai pola rambut rontok perempuan. Rambut rontok akibat genetik pun juga terjadi secara bertahap. Dimulai dengan penipisan rambut dan akan semakin memburuk seiring dengan bertambahnya usia.
4. Diet
Diet ekstrem dapat menyebabkan rambut rontok pada banyak perempuan. Karena tubuh mematikan pertumbuhan rambut untuk mengarahkan nutrisi ke organ-organ. Untuk itu, kamu harus tetap memenuhi kebutuhan nutrisi pada rambut, seperti vitamin B dan E.
5. Kerusakan styling
Menata rambut dengan gaya kuncir kuda atau kepangan terus menerus bisa menyebabkan kerontokan pada rambut secara konstan. Ditambah lagi dengan panas dan bahan kimia dapat menyebabkan peradangan yang mengubah siklus pertumbuhan rambut.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela