Fimela.com, Jakarta Gaya hidup vegan yang masih menjadi minoritas di Jakarta, membuat kebanyakan restoran dan industri makanan menjual produk dengan kandungan hewani di dalamnya. Dengan kata lain, restoran ramah vegan masih jarang ditemui di Jakarta. Apalagi restoran yang menjual makanan manis seperti kue atau roti. Bisa jadi, di dalamnya kaya akan produk hewani.
Mencoba untuk menyediakan kebutuhan para vegan dan vegetarian di luar sana, Makaron Bakseshop by Pullman Thamrin Jakarta meluncurkan menu makanan manis berbahan dasar tumbuhan alias plant-based sweet treats. Mengundang komunitas Jakarta Vegan Guide, Jumat (17/1), Makaron Bakeshop memperkenalkan menu-menu makanan manis buatan mereka.
"Pertama adalah karena istri saya seorang vegetarian, dia sangat sulit menemukan makanan vegan di Jakarta, kedua ini bukan hal baru, kami memulainya dengan rice cream, ice cream, dan koki kami memiliki kesadaran pada kesehatan, kami masih mencoba untuk membuat impossible burger yang tidak banyak ditemui di industri makanan," jelas Dan Benzaquen, General Manager Pullman Jakarta Indonesia, saat ditemui di lokasi, Jumat (17/1).
What's On Fimela
powered by
Di lain sisi, adanya menu vegan di Makaron Bakeshop adalah kabar baik bagi para anggota Jakarta Vegan Guide. Revo, founder Jakarta Vegan Guide mengungkapkan kebahagiannya. "Akhirnya ada hotel di Jakarta yang serius untuk memenuhi kebutuhan dessert para vegans di Jakarta," kata pria yang sudah menjadi vegan selama tiga tahun ini.
Kendati demikian, sebelum menerima undangan food testing ini, Revo sempat memastikan bahwa makanan yang disajikan bebas dari produk hewani karena masih banyak orang yang keliru antara vegan dan vegetarian.
"Sempat make sure berkali-kali karena sering kali dapat pengalaman di mana makanan tersebut dibilang vegan tetapi ternyata vegetarian. Banyak yang masih belum tahu perbedaan antara vegan dan vegetarian," ungkap pria bernama lengkap Chandra Revo ini.
Pada pengenalan menu tersebut, Makaron Bakeshop mengeluarkan beberapa menu, seperti vegan tart cake, vegan croissant, vegan macaron, rice cream, pastry, dan tempe dari red beans, white beans, black beans, dan mix beans. "It was surprisingly good! Dan presentasinya benar-benar membuat menu yang disajikan tidak akan menyangka kalau itu vegan, tanpa telur, tanpa susu, tanpa butter," imbuh Revo.
Menurut Pricilia Cila, Marketing and Public Relations Manager Pullman Jakarta Indonesia, keputusan Makaron Bakeshop menjadikan menu plant-based dessert sebagai menu reguler bermula dari rice cream yang menuai banyak pujian dan permintaan dari konsumen. "Jadi awalnya bermula dari rice cream, rice cream ini lebih dulu ada dan banyak permintaanya, lalu kami berpikir untuk menjadikan menu plant-based sebagai menu reguler," jelasnya.
Revo berharap ke depannya semoga makin banyak resto yang ramah vegan. "Semoga makin banyak biar semakin mudah diakses dan tidak ada alasan lagi untuk mencoba makanan vegan," tandas pria berzodiak Gemini ini.