Fimela.com, Jakarta Bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru dapat menyebabkan penyakit Pneumonia. Pneumonia dibagi menjadi tiga yaitu community acquired pneumonia (CAP) atau pneumonia komunitas, hospital acquired pneumonia (HAP) dan ventilator associated pneumonia (VAP), dibedakan berdasarkan darimana sumber infeksi dari pneumonia.
Pneumonia yang sering terjadi dan dapat bersifat serius bahkan kematian yaitu pneumonia komunitas. Untuk mencegah penyakit peradangan akut di jaringan paru ini, sahabat Fimela dapat melakukan vaksin.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, pun merekomendasikan beberapa vaksin pencegah pneumonia, apa saja? Yuk simak
1. Vaksin Pneumokokus (atau PCV : Pneumococcal Conjugate Vaccine)Vaksin PCV13 (merek dagang Prevnar®) memberikan kekebalan terhadap 13 strain bakteri Streptococcus pneumoniae, yang paling sering menyebabkan penyakit pneumokokus pada manusia. Masa perlindungan sekitar 3 tahun. Vaksin PCV13 utamanya ditujukan kepada bayi dan anak di bawah usia 2 tahun.
What's On Fimela
powered by
2. Vaksin PPSV23
Vaksin PPSV23 (nama dagang Pneumovax 23®) memberikan proteksi terhadap 23 strain bakteri pneumokokus. Vaksin PPSV23 ditujukan kepada kelompok umur yang lebih dewasa. Mereka adalah orang dewasa usia 65 tahun ke atas, atau usia 2 hingga 64 tahun dengan kondisi khusus.
3. Vaksin HibDi negara berkembang, bakteri Haemophilus influenzae type B (Hib) merupakan penyebab pneumonia dan radang otak (meningitis) yang utama. Di Indonesia vaksinasi Hib telah masuk dalam program nasional imunisasi untuk bayi.Terkait pencegahan pneumonia yang sedang outbreak saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah kasus ini karena pneumonia pada kasus outbreak saat ini disebabkan oleh coronavirus jenis baru.
Namun, sayangnya vaksin ini tidak bisa mencegah pneumonia yang sedang outbreak seperti di Wuhan, Tiongkok.
#growfearless with Fimela