Bukan Hanya di Wuhan, Virus Corona Menyebar Ke Beberapa Wilayah

Anisha Saktian Putri diperbarui 20 Jan 2020, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada tanggal 31 Desember 2019, di Kota Wuhan Tiongkok dilaporkan adanya kasus-kasus pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya. Awalnya terdapat 27 kasus kemudian meningkat menjadi 59 kasus, dengan usia, antara 12-59 tahun. Terdapat laporan kematian pertama terkait kasus pneumonia ini, pasien usia 61 tahun dengan penyakit penyerta yaitu penyakit liver kronis dan tumor abdomen atau perut.

Hasil pengkajian dipikirkan kemungkinan etiologi kasus-kasus ini terkait dengan Severe Acute Respiratory Infection (SARS) yang disebabkan Coronavirus dan pemah menimbulkan pandemi di dunia pada tahun 2003. Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) merilis jenis Betacoronavirus yang menjadi outbreak di Wuhan, terdapat 5 genom baru, yang berbeda dari SARS-coronavirus dan MERS- Coronavirus.

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.

Selain di Wuhan, beberapa Negara melaporkan kasus-kasus suspek serupa dengan di Wuhan yaitu di Singapura, Seoul, Thailand dan Hongkong. Di Singapura dan Bangkok terdapat penerbangan langsung dari Wuhan.

WHO mengonfirmasi ada satu kasus di Thailand, terdeteksi virus baru yang berasal dari outbreak pneumonia di Tiongkok. Kasus tersebut merupakan traveler dari Wuhan, Tiongkok.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Beijing

Ilustrasi polusi udara di kota Beijing (AP/NG Han Guan)

Otoritas kesehatan Tiongkok juga melaporkan, dua kasus pneumonia ditemukan di kota Beijing, Senin 20 Januari 2020. Dua pasine ini ditemukan di Distrik Daxing telah dibawa ke rumah sakit setempat.

Dilansir dari China Daily, gejala klinis dan investigasi epidemik memastik penyakit kedua pasein tersebut merupakan pneumonia yang berhubungan dengan coronavirus.

Pasien asal Beijing tersebut ternyata baru saja melakukan perjalanan ke kota Wuhan.

Di Guangdong, pria berusia 66 tahun dikarantina sejak 11 Januari karena mengalami demam dan gejala lainnya setelah mengunjungi keluarga di Wuhan. Total 201 orang di Tiongkok saat ini didiagnosis terjangkit varian baru coronavirus.

 

#Growfearless with Fimela