Fimela.com, Jakarta Tahun baru, diri yang baru. Di antara kita pasti punya pengalaman tak terlupakan soal berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Mulai dari usaha untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan, menjalin hubungan, meraih impian, dan sebagainya. Ada perubahan yang ingin atau mungkin sudah pernah kita lakukan demi menjadi pribadi yang baru. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Change the Old Me: Saatnya Berubah Menjadi Lebih Baik ini.
***
Oleh: Riskiyana Prihatiningsih - Malang
Setiap hari adalah sebuah perubahan, waktu terus berjalan dan tak jarang memberikan kejutan. Terkadang aku melupakan bahwa waktu terus berlalu sedang aku hanya berdiam dalam zona nyamanku. Hingga banyak hal yang terjadi di luar kehendak akibat aku yang berdiam tanpa melakukan sesuatu. Berdiam dengan HP dalam genggaman membuaiku hingga melupakan waktu yang terus berjalan. Kulupakan tugas dan kewajiban seperti pekerjaan dan banyak hal penting harus dikerjakan, aku gampangkan dan kutunda-tunda.
Aku merasa menjadi bucin alias budak cinta benda mati ini, karena intensitas bermesraanku dengannya sangatlah tinggi. Kugenggam erat selalu, selalu menjadi prioritas untuk segera kurengkuh dan kulihat. Kuhabiskan sebagian besar waktuku memandanginya, walau tak banyak manfaat berarti yang kudapatkan. Entah apa yang membuatnya begitu menjadi candu.
Mungkin rentetan media sosial yang membuatku tak henti-hentinya memberikan sebuah suguhan informasi atau tayangan yang menghibur. Walau terkadang rasa bosan itu muncul, nyatanya hal itu tak membuatku meninggalkannya. Kembali dalam pelukan sebuah benda mati yang terlalu kuanggap penting. Terkadang lebih penting dari kehadiran mereka yang ada di sekitarku, yang membuatku mengabaikan keberadaan mereka.
Mengontrol Diri
Saatnya aku melawan diri dari belenggu layar, yang membuaikan. Menyudahi sebuah relasi yang berlebihan dengan handphone. Melawan diri untuk tidak melihatnya setiap menit dan detik, melawan untuk tidak memegangnya berlama-lama. Mengontrol diri ini untuk fokus dengan banyak hal yang harus segera dikerjakan dan dilakukan. Menyegerakan segala hal tanpa penundaan, dan aku yakin menjadi segalanya menjadi lebih baik dan meminimalisir kejutan-kejutan karena diri ini lebih banyak persiapan.
Saatnya untuk melawan sebuah kebiasaan yang hanya membelengguku dalam sebuah kungkungan kemalasan. Belajar menahan diri untuk tak setiap saat menggunakannya adalah sebuah kebijaksaank untukku sendiri. Melihatnya untuk sebuah keperluan penting yang memang seperlunya, dan melalukan hal lain yang membuat diriku lebih produktif. Marilah mengontrol diri untuk menjadikan bijak dalam penggunaan handphone dalam kehidupanku sehari-hari. Aku yakin hidupku akan menjadi berseri dan happy tanpa sebuah penyesalan diri.
#GrowFearless with FIMELA