Makna Filosofis dan Simbolis Bebek sebagai Makanan khas Imlek

Febi Anindya Kirana diperbarui 17 Jan 2020, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya menjadi hari libur bagi yang merayakannya, Tahun Baru China atau lebih sering dikenal dengan Imlek merupakan salah satu momen berkumpul keluarga yang ditunggu setiap tahun. Tentunya akan ada banyak makanan yang disajikan untuk merayakannya. Salah satu makanan yang mungkin tak luput dari sajian khas Imlek adalah bebek.

Bebek bisa diolah jadi berbagai masakan, bebek peking, goreng dan lainnya. Ternyata kehadiran bebek di meja makan saat Imlek ini punya maksud dan makna filosofis tersendiri. Bebek ternyata memiliki makna kesetiaan dan dukungan penuh keluarga.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kebahagiaan dan kesetiaan

photo by Hywit Dimyadi (Shutterstock)

Bebek peking yang dimasak hingga kulitnya berwarna coklat keemasan mewakili warna merah yang berarti kebahagiaan, kesehatan, dan keberkahan sepanjang tahun. Dalam pernikahan, sajian bebek juga dimaknai sebagai kesetiaan dan kesuburan sebagai doa dan harapan keluarga tersebut langgeng dan cepat diberinya momongan.

Jadi jangan heran jika kemudian salah satu teman yang merayakan Imlek selalu menyajikan bebek panggang atau peking karena ternyata memiliki makna simbolis dan filosofis yang baik untuk mendoakan kebaikan sepanjang tahun.

#GrowFearless with FIMELA