Fimela.com, Jakarta Four Seasons Resort memiliki sejumlah properti di Bali. Berada di dua area berbeda yakni Jimbaran dan Sayan, Four Seasons Bali Resort mampu membawa kita ke dua nuansa liburan berbeda yang menakjubkan. Mengawali tahun 2020, sebuah pencapaian baru berhasil diraih oleh properti Sayan. Menyabet anugerah "Conde Nast Traveller 2020 Gold List" ternyata pecapaian ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Four Seasons Bali Resort Sayan merupkan satu-satunya hotel di Bali yang merih penghargaan ini, bertepatan dengan peluncuran album rekaman yang terinspirasi dari program wellness yang dihadirkan di resort.
Penghargaan bergengsi bagi hotel dan resort seluruh dunia ini dikurasi oleh editor Conde Nast. Meliputi 49 negara, Gold List 2020 ini memberikan penghrgaan kepada 26 properti di Asia Pasifik berdasarkn layanan dan pengalaman yang inovatif serta desain. Sesuai yang dikutip Conde Nast, “Four Seasons Resort Bali di Sayan yang terletak di pinggir sungai Ayung terletak di luar ubud tetap menjadi ratu hutan. Sekolah masak baru serta program kesehatan yang telah didesain ulang kini berbicara kepada para tamu yang saat ini mendatangi salah satu tujuan ini di Indonesia.”
Penghargaan ini berkaitan dengan program wellness terbaru di mana Four Seasons Sayan menghadirkan inovasi dengan meluncurkan album rekama berjudul “The Sacred Nap” yang berisi alunan nada dan mantra oleh resident wellness mentor Ibu Fera, yang sebelumnya merupakan biarawati Buddha. Dengan menghadirkan kompilasi lagu yang menenangkan, tentunya menjadi agenda utama bagi para tamu untuk menikmati tidur di ayunan gantung yang berada di tengah sawah sambil mendengarkan Fera menyanyikan lagu dan mantra, diiringi dengan alunan alam yang selarah daan menenangkan.
The Sacred Nap merilis album kompilasi berisi alunan musik menenangkan
“Sacred Nap sebagai sebuah pengalaman yang indah sungguh unik. Suara Fera yang lemah lembut dan menenangkan, mengingatkan kita pada seorang ibu yang menyanyikan lagu untuk anaknya, dan hal ini mengembalikan ingatan kita kepada cinta ibu yang tak terhingga,” kata Luisa Anderson, Spa Direktur Regional bagi Four Seasons Asia Pasifik. “Seluruh komentar tamu terhadap suara Fera yang menenangkan, berharap jika mereka dapat membawa pulang suara itu dengan mereka. Kami memutuskan untuk mewujudkan hal itu, dengan menciptakan album yang terinspirasi dari pengalaman dan perjalanan musik itu.”
Luisa bekerja sama dengan produser musik Gus Till yang menetap di Bali untuk merekam album ini. Berasal dari Melbourne, Australia, latar belakang musik Gus adalah punk/new wave, elektronik, serta trance, juga merupakan anggota Beargarden band di tahun 1970 dan 1980, The Model, serta band alternative Michael Hutchence ‘Max Q’. Sebagai produser dan remixer dia telah berkolaborasi dengan band seperti Jamiroquai dan DJed di festival global.
Dalam pembuatan musik ini, Gus menjalani proses yang lur biasa. Ia diharuskan terjaga setiap malam selama beberapa har untuk merekam suara alam seperti katak, air, kicauan burung." ujar Gus. "Kami menyempurnakan suara alam mini sebagai latar belakang untuk suara Fera dan Luisa yang menggunakan singing bowl kristal.”
Untuk menikmati album ini, bisa didapatkan di butik Sacred River Spa, Four Seasons Satan bagi para tamu untuk bisa menjadi buah tangan yang menjanjikan. Bahkan kini, Four Seasons Sayan juga tengah memproses album kedua yang akan segera rilis.
Menjadi hotel nomor 1 dunia pada tahun 2018 oleh Travel + Leisure Reader's Awards, Four Seasons Sayan adalah salah satu hotel di Bali yang paling banyak menerima penghargaan dan salah satu resor yang ikonik. Terletak diantara hampir satu hekatar ladang persawahan, serta kebun buah dan sayuran, 42 villa dengan kolam pribadi, serta 18 suites memberikan kesempatan bagi para tamu untuk beristirahat dari dunia luar dan merangkul energy penyembuh lembah Sayan. Pengalaman pengalaman yang dapat dinikmati termasuk pengalaman checkin melalui rafting pertama di dunia.
Pengalaman ekslusif lainnya termasuk sekolah masak masakan Bali di Sokasi, serta makan malam tradisional Megibung yang terinspirasi dari ritual makan kuno, pengalaman signature Day in the Life of a Balinese Rice Farmer, yoga dan spa program dinamis; trekking, bersepeda dan ritual pembersihan di pura rahasia.
#GrowFearless with FIMELA