Fimela.com, Jakarta Bicara tentang transaksi online, apapun itu memang harus berhati-hati. Banyak cerita yang bagus, namun tak jarang yang mendapatkan sesuatu yang tak sesuai harapan. Seperti halnya yang terjadi pada Widi Mulia.
Saat liburan, dirinya mencoba menggunakan jasa travel online untuk memesan penginapan di Semarang, Jawa Tengah. Di sini lah cerita Widi dan keluarga berawal.
"Waktu arah pulang dari Yogya melewati Semarang, kami sempat kesulitan mencari alamat sebuah penginapan yang kami dapatkan melalui sebuah aplikasi travel. Nama kamar yang kami book ternyata berbeda dari nama penginapan sebenernya. Tapi alamatnya sama," ujarnya di laman Instagramnya, widimulia baru-baru ini.
"Nelpon ke nomor contact via wa ngga diangkat. Tapi menjawab lewat chat. "Kami kena charge karena melakukan late check in." katanya. Hmm, saat itu hujan, saya dan @dwisasono turun dulu pakai payung untuk ngecek keadaan penginapan," lanjutnya.
What's On Fimela
powered by
Tak Ramah
Sebagai orangtua, Dwi Sasono dan Widi pun turun terlebih dahulu ke penginapan. Mereka mengecek segala sesuatunya demi keamanan dan kenyamanan anak-anak. Dan ternyata sikap tak ramah justru didapatkan.
"Bertemu lah kami dengan seorang lelaki yang tidak ramah dan langsung menyodorkan formulir untuk diisi saat itu juga. Kecewa campur lelah karena baru menempuh perjalanan darat cukup lama, saya ngegas bilang ngga mau isi formulir tapi mau lihat kamar dulu. Cukup lama juga eyel-eyelan," ujarnya.
"Begitu saya bilang ada anak-anak lagi tidur di mobil menunggu segera masuk kamar, akhirnya kami diperbolehkan lihat kamar. Suram, bunk bed dengan kasur kapuk dan bau apek. Ok bye," papar Widi.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari hotel dan meninggalkan penginapan. "Sekitar 30 menit kami duduk di teras penginapan itu untuk book hotel. "5 jam lagi udah nyampe Jakarta. Kita pulang aja yuk!" Kata bapake," sambungnya.
Ke Hotel dan Bersenang
Sempat terjadi selisih pendapat antara Widi Mulia dan Dwi Sasono yang mengajak langsung pulang ke Ibukota. Widi merasa selayaknya mereka memanfaatkan liburan di Semarang.
"Kembali ke mobil. Begitu denger niat bapak @dwisasono untuk langsung pulang ke Jakarta, Dru semangat mendukung. Widuri dan Den Bagus tidur.Saya bilang rugi sih udah sampai kota Semarang tapi ngga dimanfaatkan. Waktu liburan pun masih sisa 2 hari," ujarnya.
Akhirnya setelah mereka menelpon sebuah hotel dan memastikan masih ada kamar yang tersedia, Widi dan keluarga kecilnya pun sepakat langsung menuju ke sana.
"Mau kemana dan ngapain aja di Semarang nya dipikirin lagi besok pagi saat breakfast deh!" papar Widi yang akhirnya bisa menikmati momen di Kawasan Kota Lama dan Lawang Sewu.