Fimela.com, Jakarta Saat ini, jumlah diabetes terus mengalami peningkatan, dan pola serta karakteristik penderitanya pun kini telah berubah. Apabila dulu diabetes identik dengan penyakit orang tua, kini diabetes semakin sering ditemui pada orang dengan usia lebih muda.
Secara global, data WHO menunjukkan jumlah penyandang diabetes pada usia di atas 18 tahun terus meningkat dari 4,7% menjadi 8,5%. Sementara itu merujuk kepada data riset kesehatan dasar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, secara nasional prevalensi diabetes pada usia di atas 15 tahun berada di angka 10,9% pada tahun 2018.
Walaupun penyakit ini tidak menular namun pengaruh lingkungan tidak sehat dapat membuat menjadi tempat penularan penyakit ini. "Contohnya saja, diabetes tipe 1 banyak disebakan karena faktor genetik padahal bisa dicegah dengan pola makan yang sehat," ujar Sosiolog Universitas Indonesia, Roby Muhamad, saat ditemui di Jakarta.
What's On Fimela
powered by
Pengaruh kondisi sosial
Roby juga mangatakan, diabetes bukan hanya masalah biologis saja, melainkan dapat dipengaruhi oleh kondisi sosial. Menurutnya, hampir semua keputusan individu dipengaharuhi orang lain.
"Kalau teman di kantor beli minuman manis, tentu kita suka ikut membelinya. Jadi bukan hanya penyakit menular saja yang bisa menular, tapi penyakit tidak menular seperti diabetes bisa menular karena perilaku kesehatan," tambahnya.
Untuk itu, Roby menyarakan untuk memilih lingkungan atau teman yang sehat, Sebab, menurutnya akan percuma jika kita sehat namun sekitarnya tidak. Hal ini pun tentu akan memengaruhi kesehatan kita.
"Percuma, kita berperilaku sehat kalau teman-temannya tidak. Perilaku itu menular. Makanya, yang ditarget sebaiknya jangan individu, tapi komunitas. Pembentukan komunitas ini dapat menghadirkan keakraban seseorang yang ingin hidup sehat. Sehingga, anggotanya tidak merasa digurui atau menggurui ketika bertukar kritik dan saran," paparnya.
#Growfearless with Fimela