Fimela.com, Jakarta Gangguan mata bukan hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya apalagi jika punya keturunan dari orangtua yang juga mengalami gangguan mata. Anak bisa mengalaminya bahkan di usia yang masih kecil.
Anak mungkin tak menyadari bahwa ia sedang mengalami kesulitan melihat, namun Mom bisa melihatnya dari tanda-tanda keseharian yang diperlihatkan anak, dan menilai apakah anak butuh pemeriksaan mata dan butuh memakai kacamata.
1. Menyipitkan mata
Jika anak punya kebiasaan menyipitkan mata untuk melihat atau membaca sesuatu, Mom patut mencurigainya. Ini tanda penglihatan yang buram. Tanya apakah ia bisa melihat benda-benda di sekitarnya dengan jelas.
2. Terlalu dekat saat nonton TV
Ajarkan anak untuk duduk jauh dari TV saat nonton televisi. Tapi jika anak terus saja maju untuk melihat TV, kemungkinan ia punya kelemahan mata rabun jauh. Orang dengan rabun jauh hanya akan melihat benda dengan jelas jika dari jarak dekat.
3. Kehilangan garis baca
Membaca lantang terkadang bisa menunjukkan apakah anak punya kelemahan penglihatan. Jika ia bisa membaca lanjutan atau sambungan kalimat yang terpotong di ujung garis dan tepat membaca garis di bawahnya, ia tak mengalami masalah. Tapi jika anak sering salah baca garis berikutnya atau garis di bawahnya lagi, kemungkinan ada mata silindris atau masalah otot mata.
4. Sering Mengucek mata
Anak yang terlalu sering mengucek mata bisa jadi mengalami masalah mata lelah atau gangguan mata lainnya seperti konjungtivitis. Tanyakan apa yang membuat anak merasa perlu mengucek mata.
5. Menutup satu mata atau memiringkan kepala
Jika anak suka melakukan ini untuk menemukan angle yang tepat pada penglihatannya, ada kemungkinan ia punya gangguan mata ambliopia. Bukan hanya masalah ia tak bisa fokus melihat objek di depannya tapi juga mengalami masalah rabun mata.
Bicarakan dengan anak apa yang mereka rasakan selama ini, apalagi jika ia juga sering mengeluh pusing. Segera periksakan ke dokter untuk mengetahui diagnosis pastinya, Mom.
#GrowFearless with FIMELA