Fimela.com, Jakarta Nasib X1 pasca terkuaknya skandal manipulasi voting akhirnya ditentukan. Grup rookie yang debut pada Agustus 2019 lalu ini harus mengakhiri karier mereka di industri K-Pop.
Keputusan tersebut dibuat sesuai kesepakatan beberapa agensi yang menaungi para member X1. Dalam pernyataan yang dirilis hari ini, Senin 6 Januari 2020 hasil diskusi berujung pada pembubaran grup.
"Para member X1 dan agensi mereka masing-masing telah melakukan negosiasi bersama. Namun kami tidak kunjung menemukan kata sepakat, dan karena itu kami putuskan mereka bubar," tutur para agensi dilansir dari Soompi.
What's On Fimela
powered by
Bubar di Masa Potensial
Bubarnya X1 telah disepakati oleh 9 agensi yang menaungi mereka, yakni OUI Entertainment, MBK Entertainment, Play M Entertainment, Yuehua Entertainment, TOP Media, Woollim Entertainment, DSP Media, Starship, dan Brand New Music.
Keputusan ini tentu membuat fans merasa terpukul, karena selama 4 bulan debut X1 menunjukkan potensi yang menjanjikan. Namun tentunya para pihak terkait merasa ini sebagai keputusan terbaik demi masa depan para member.
Dampak Kasus Voting
Tekanan mental yang dihadapi para member jadi salah satu pertimbangan kuat X1 harus bubar. Apalagi ke-11 member masih berusia sangat muda dan masih punya masa depan yang panjang.
CJ ENM yang menaungi X1 sudah berusaha untuk melanjutkan karier X1, tapi keputusan tetap berada di tangan para member dan agensinya. "CJ ENM telah berupaya melanjutkan aktivitas X1, tapi kami juga menghargai kesepakatan agensi untuk memilih bubar," ujar perwakilan CJ ENM.