Fashion Street Style Karya Murid SMK Juara Grand Prix Sakura Collection di Singapura

Novi Nadya diperbarui 06 Jan 2020, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Fashion street style menjadi fenomena di dunia mode belakangan ini. Hal itu ikut menginfusi hasil desain seorang murid SMK vokasi binaan Djarum Foundation NU Banat saat mengikuti kejuaraan Grand Prix Sakura Collection Asia Student Awards 2020 di Atrium JEWEL, Changi, Minggu (5/1). Adalah Dania Pulungan yang menjadi juara 2 ajang bergengsi desain fashion tahunan Sakura Collection Asia Student Awards 2020.

Dania menjadi satu satu dari tujuh murid SMK NU Banat yang lolos seleksi dari 10 finalis pilihan juri Indonesia dan Jepang. Murid kelas XI ini merancang busana bertajuk 'Shinogiri' yang merupakan kolaborasi dua kebudayaan Jepang Shinobi x Onigiri.

Ia merepresentasikan rancangannya dengan gaya urban street wear yang terdiri dari jaket kulit, blouse kerah kimono dengan aksen peplum serta maxi skirt berlayer PVC transparan dan printed grafiti.

 "Aku mengambil dua filosofi elemen ninja atau shinobi dan onigiri dalam permainan warna monokromatik. Bertema urban street wear yang digemari di pasar Indonesia dan internasional," ujar Dania antusias usai dianugerahi gelar juara 2.

Karya Dania yang mengadopsi dua kebudayaan Jepang ke dalam karyanya.
2 dari 2 halaman

Grand Prix Sakura Collection Singapura

Najla Mufida, siswi SMK NU Banat yang menjadi juara 3 Grand Prix Sakura Collection Singapura

Dalam proses kreatifnya, ia pun tak takut menggabungkan banyak material seperti pvc, satin, sequin, sampai Swarovski. Begitu juga dengan teknik yang digunakan penggemar desainer Virgil Abloh dan Ali Kharisma, seperti fabric manipulation smocking, bordir, sampai lukis.

Sementara itu, Najla Mufida yang juga murid kelas X SMK NU Banat keluar sebagai juara 3 dengan rancangan bertema Kitsune atau rubah dalam bahasa Jepang. Ia mendesain kimono dengan cape serta maxi skirt dengan pita di bagian depan bergambar rubah yang dilukisnya sendiri.

"kitsune yang jadi legenda Jepang biasanya digambarkan dengan topeng. Makanya aku melibatkan pengrajin kulit untuk membuat topengnya," ujar Najla ditemui di tempat yang sama.

Sementara itu juara 4 dan 5 diraih oleh Salsabila Nizatin dan Fira Aulia dari SMK NU Banat. Menurut juri originalitas, komposisi, imej, dan tema menjadi penilaian utama untuk pemenang.

"Empat dari lima juara adalah anak SMK yang menujukkan kemampuan bisa bersaing dan mengalahkan finalis dari perguruan tinggi. Ini menjadi pengalaman dan skill yang jadi kombinasi persaingan di dunia kerja," ujar Program Associate Djarum Foundation Galuh Paskamagma yang mendampingi para murid.

Juara 3 yang mengangkat legenda Kitsune khas Jepang.
Para peserta yang berhasil merih jura di Grand Prix Sakura Collection Singapura.

#GrowFearless with FIMELA