4 Jenis Sakit Kepala yang Harus Kamu Ketahui

Annissa Wulan diperbarui 07 Jan 2020, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sakit kepala jelas bukan sesuatu yang menyenangkan. Yang perlu kamu ketahui adalah sakit kepala memiliki beberapa jenis dengan cara penanganan yang juga berbeda-beda.

Dilansir dari purewow.com, Selasa (7/1/2020), berikut ini adalah beberapa jenis sakit kepala yang harus kamu ketahui agar dapat ditangani dengan cara yang tepat. Penasaran?

1. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang biasanya ditandai dengan nyeri berdenyut sedang hingga berat. Nyeri ini biasanya terjadi di satu sisi kepala atau di kedua sisi selama berjam-jam hingga berhari-hari.

Migrain lebih umum terjadi pada kaum perempuan dan dapat datang dengan gejala lain, seperti sensitivitas terhadap cahaya, suara, mual, muntah, dan pusing. Migrain memiliki banyak pemicu, seperti perubahan hormon, dehidrasi, sering melewatkan waktu makan, stres, perubahan cuaca, kurang tidur, alkohol, dan terlalu banyak makanan tidak sehat.

2. Tegang

Jenis sakit kepala yang ini disebabkan oleh tubuh yang terlalu tegang. Sakit kepala ini sering terjadi dan dipicu oleh stres, postur tubuh yang buruk, dan leher kencang.

Rasa sakitnya bisa muncul dengan sensasi ringan di area leher dan dagi. Tidak seperti migrain, sakit kepala ini tidak disertai dengan mual dan sensitivitas cahaya, maupun suara.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Cluster

Pusing itu Bukan Penyakit tapi gejala (Ilustrasi/iStockphoto)

Kaum perempuan mungkin lebih rentan terhadap migrain, namun kaum pria cenderung sering mengalami sakit kepala cluster. Rasa sakitnya biasanya berupa nyeri di satu sisi kepala yang berfokus di belakang atau sekitar mata.

Gejala lainnya adalah pembengkakan kelopak mata, keringat di area wajah, hidung tersumbat, kelopak mata yang lesu, dan kemerahan di area mata. Sakit kepala cluster bisa terjadi antara 15 menit hingga 3 jam dan beberapa kali dalam sehari.

4. Sinus

Sakit kepala sinus biasanya hanya dianggap sebagai sakit kepala biasa dengan infeksi sinus yang ditandai dengan demam, dahak bernanah, dan respon terhadap antibiotik. Pemicu sakit kepala sinus biasanya adalah perubahan musim atau alergi terhadap lingkungan.

Beberapa jenis sakit kepala di atas memiliki cara penanganan jangka pendek yang serupa. Kamu bisa mulai dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen, acetaminophen, dan naproxen.

Khusus untuk sakit kepala sinus, biasanya kamu harus diberikan antibiotik di bawah pengawasan dokter. Apa kamu sering mengalami sakit kepala?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA