Pesona Rembulan Cinta untuk Ibu

Endah Wijayanti diperbarui 05 Jan 2020, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Punya momen yang tak terlupakan bersama ibu? Memiliki sosok ibu yang inspiratif dan memberi berbagai pengalaman berharga dalam hidup? Seorang ibu merupakan orang yang paling berjasa dan istimewa dalam hidup kita. Kita semua pasti memiliki kisah yang tak terlupakan dan paling berkesan bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam lomba dengan tema My Moment with Mom ini.

***

Oleh: Chichi Yusnita - Sampit

Aku bahagia menjadi salah satu bagian terpenting untuk ibuku, dia telah memberikan semua kasih sayangnya untukku. Dia telah banyak mengajariku bermacam hal dan selalu memotivasi diriku untuk tetap tegar dalam menjalani hidup ini.

Ibuku selalu bercerita tentang bagaimana tingkah laku diriku sewaktu aku masih kecil dahulu, tangisku dan canda kecilku selalu dirindukan oleh Ibu. Aku tidak dapat membalas kebaikan Ibuku yang dapat aku lakukan hanyalah berdoa kepada Allah untuk kebahagiaan ibuku didunia dan diakhirat. Berada di samping ibu membuat hatiku menjadi damai dan aku merasa sangat nyaman sekali, setiap nasihatnya laksana penenang jiwaku yang kucari selama ini. Jika harus diungkapkan besarnya rasa cintaku untuk ibu maka sebagai contohnya kedalaman air di lautan tidaklah cukup untuk menyatakan besarnya cintaku, cintaku tidak dapat diukur dengan angka. Ibuku selalu ada untukku di setiap aku memerlukan seseorang untuk bersandar mencurahkan isi hatiku yang terdalam.

Jika aku diberi pilihan untuk meminta satu permintaan maka hanyalah satu pintaku yaitu andaikan waktu dapat berhenti sejenak karena aku tahu perputaran waktu menjadikan umur kita semakin bertambah dan itu artinya kebersamaan kami dapat dihitung. Setiap kenangan bersama ibu tidak pernah lekang oleh waktu, kisah hidupku bersama ibu bukanlah seperti goresan pasir pantai yang dapat terhapus oleh ombak dengan iringan angin.

Kisah hidupku terjaga dengan aman dan dikunci erat tersimpan di dalam istana hatiku yang kubangun semenjak aku lahir di dunia yang indah ini. Sketsa wajah ibuku yang cantik akan terukir selamanya di memori ingatanku. Hal yang paling mengesankanku adalah duduk bersama ibu di sore hari sambil membaca majalah dan minum teh hangat bersama-sama yang dapat membawa suasana di rumah kami terasa begitu hangat. Kami dapat saling berbagi cerita dan menciptakan keharmonisan yang indah antara ibu dan anak.

Ibuku adalah pahlawanku yang dapat membuat diriku sukses seperti ini, aku mencontoh dirinya sebagai wanita tangguh dan hebat yang dapat menjadi inspiratif untuk orang lain. Pelajaran yang kuterima dari ibuku tidak dapat kuterima dari manapun. Dialah guru pertamaku yang mengajariku penuh cinta dan kasih sayang. Aku selalu ingin bersamanya di setiap waktu dan liburan bersamanya untuk mengilangkan beban pikiran yang dia alami tanpa kusadari selama ini.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Salam Sayang untuk Ibu

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Twinsterphoto

Aku ingin selalu memberikan kejutan untuknya, memberikan barang yang dia sukai dan menggoreskan senyum di setiap waktu untuknya sehingga dia merasa dialah ibu yang paling beruntung karena memilikiku. Aku ingin di setiap halaman kehidupan ibuku tersirat jutaan kenangan berkesan sebagai Ibu yang bahagia di dunia ini, aku tidak ingin halaman kehidupan ibuku kosong dan hampa. Aku ingin menjadi anak yang berbakti kepada ibuku dan ayahku dan mereka bangga telah memiliki seorang puteri seperti diriku. Jika ditanya, “Apakah aku ingin kecil lagi seperti dulu?” Aku akan menjawabnya dengan, “Iya, aku ingin kecil lagi yang selalu senantiasa manja kepada ibuku dan dia menyisir rambutku dan memelukku.”

Disetiap malam kupandangi wajah ibuku, kulihat kulitnya semakin keriput dan terlihat kerutan di raut wajahnya ketika dia tersenyum kepadaku. Ketika kupegang tangannya terasa kasar sudah kulitnya, aku berharap dapat selalu memandanginya dan berada disisinya. Aku memegang sebuah pena dan memulai menggoreskan isi hati dari pena ini, biarlah saksi cintaku disaksikan oleh lembaran-lembaran kertas yang tersimpan.

Salam Sayang Ibu,

Wahai Ibuku tercinta aku tak dapat membalas budi jasamu

Kau adalah jantung hidupku, kau begitu berarti untukku

Menjadi anak darimu merupakan kebahagiaan untukku

Mungkin selama ini aku pernah meresahkanmu untuk itu maafkanlah diriku wahai Ibu

Izinkan diriku mengukir pelangi di matamu, melalui doaku aku berharap engkau dapat memasuki surga-Nya kelak

Air matamu adalah cambuk untukku, sedihmu adalah sayatan luka hatiku yang tak dapat terobati

Wahai Ibuku kasihmu mengalir sepanjang masa untukku, cintaku takkan pernah pudar

Aku tahu kesuksesanku adalah tangismu yang kau lakukan disetiap sujudmu

Doamu adalah bagian yang paling utama dalam hidupku wahai Ibuku tercinta.

 

#GrowFearless with FIMELA