Fimela.com, Jakarta Punya momen yang tak terlupakan bersama ibu? Memiliki sosok ibu yang inspiratif dan memberi berbagai pengalaman berharga dalam hidup? Seorang ibu merupakan orang yang paling berjasa dan istimewa dalam hidup kita. Kita semua pasti memiliki kisah yang tak terlupakan dan paling berkesan bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam lomba dengan tema My Moment with Mom ini.
***
Oleh: Hon Nie - Jakarta
Awal tahun 2013, Mamih (panggilan saya untuk ibu) mengalami sakit mulai dari pinggul kanan sampai kaki. Bahkan sakitnya itu menyebabkan beliau tidak dapat berjalan. Saya pun menemani Mamih ke dokter dan diketahui melalui serangkaian tes kalau Mamih ternyata mengalami saraf terjepit di tulang belakang yang letaknya dekat dengan pinggul kanan. Sedih rasanya melihat beliau harus membatasi kegiatannya karena menderita sakit tersebut. Saya juga tahu bahwa saat sakit kala itu sempat membuat Mamih cukup stres karena merasa tidak dapat melakukan apa-apa. Bersyukur melalui obat-obatan yang dikonsumsi dan fisioterapi yang dijalankan, Mamih berangsur sembuh setelah tidak dapat berjalan kurang lebih satu bulan lamanya.
Sejak saat itu, saya menyadari bahwa saya berpacu dengan waktu. Mamih menua dan saya ingin beliau bisa menikmati sisa hidupnya dengan traveling. Maka untuk merayakan kesembuhannya, saya mengajak Mamih liburan ke Yogyakarta melalui jalur darat dengan berbekal obat-obatan yang selama ini dikonsumsi beliau. Awalnya saya sempat khawatir karena Mamih harus duduk selama di perjalanan dan saya senantiasa bertanya apakah beliau mengalami nyeri sepanjang perjalanan. Bersyukur karena akhirnya kami sampai di Yogyakarta dan Mamih baik-baik saja.
Semoga Bisa Jalan-Jalan Lagi
Kami pun menikmati waktu bersama selama di Yogyakarta, mulai dari mengunjungi Candi Prambanan dan Candi Borobudur sampai kalap berbelanja batik di Pasar Beringharjo. Pengalaman yang tidak terlupakan bersama Mamih adalah saat mengunjungi Candi Borobudur. Tidak bisa dipungkiri, berada di Candi Borobudur memang memberikan kesan tersendiri. It feels magical!
Pengunjung biasanya akan menaiki kereta yang akan mengantar tepat di depan pelataran Candi Borobudur. Namun, saya melihat ada tempat penyewaan sepeda tandem sehingga saya memutuskan untuk mengajak Mamih berkeliling kawasan Candi Borobudur dengan sepeda tandem. Kami pun tertawa karena bisa bersepeda bareng, sebuah kegiatan yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Saat sedang asyik bersepeda, hujan pun mulai turun dan kami kesulitan untuk mencari tempat berteduh di sekitar Candi Borobudur. Alhasil kami pun bersepeda sambil basah kuyup terguyur hujan.
Sampai saat ini kalau menceritakan ulang momen tersebut bersama Mamih, kami selalu tertawa. Bahagia rasanya melihat tawa beliau yang lepas seperti itu. Dan sejak saat itu, saya berjanji kepada diri saya untuk mengajak Mamih traveling bersama sesering mungkin.
“Sehat selalu ya Mamih, biar bisa jalan jalan terus!”
#GrowFearless with FIMELA