Kava, Teh Herbal yang Mampu Mengurangi Gangguan Kecemasan

Karla Farhana diperbarui 03 Jan 2020, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang percaya teh mampu membuat seseorang menjadi lebih tenang. Terutama teh dengan aroma yang menenangkan. Seperti teh chamomile dan teh hijau. Teh biasnaya terbuat dari daun teh kering yang diseduh. Umumnya, daun tersebut berasal dari daun teh, yang bisa juga dicampur dengan buah dan bunga kering. 

Namun, tahukah Sahabat Fimela  ada daun teh yang mungkin namanya masih asing dan memiliki khasiat bagi kesehatan mental? Namanya, teh kava. Teh ini terbuat dari daun kava. Shape.com menulis, daun ini merupakan herba yang mampu memberikan ketenangan dan mengurangi gejala gangguan kecemasan. 

Menurut Habib Sadeghi, D.O., dokter osteopatik di Agoura Hills, Calofornia, AS, tanaman ini berasal dari familia tanaman methysticum dan genus Solanum. Meski digunakan dalam dunia ilmu homeopati, daun ini tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Pasalnya, daun ini bisa mengakibatkan kerusakan pada liver. Karena itu, kava dilarang untuk dikonsumsi di beberapa negara, seperti Perancis, Swiss, Kanada, dan Inggris. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kava dan Gangguan Kecemasan

Ilustrasi gangguan kecemasan | unsplash.com/@priscilladupreez

Gangguan kecemasan atau anxiety, tulis Alo Dokter, merupakan rasa cemas atau khawatir yang berlebihan dan tak terkendali sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Gejalanya beragam, seperti mencemaskan hal-hal yang sepele, resah, ketakutan, tegang, dan sulit berkonsentrasi. 

Dokter medis naturopati di LIVKRAFT Performance Wellness, Steve McCrae, N.M.D. mengatakan kalau kava mampu mengurangi gejala gangguan kecemasan tanpa memengaruhi kewaspadaannya. Namun, jika kamu memang mengalami gangguan ini, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan psikiater.

#Growfearless with FIMELA